Minta Bulog Tak Impor Beras, Kementan: Faktanya di Lapangan Beras Ada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Kementerian Pertanian (Kementan) Batara Siagian mengatakan, stok beras di Indonesia masih cukup dan tidak perlu impor. Bahkan menurutnya, stok beras di beberapa wilayah masih sanggup memenuhi kebutuhan beras dan membanjiri gudang Bulog , sebab kapasitas gudang cadangan Bulog belum terlalu besar.
"Dibandingkan produksi secara nasional, sebenarnya kebutuhan gudang cadangan beras Bulog sangat kecil. Tidak mungkin tidak dapat terpenuhi," kata Batara, Rabu (30/11/2022).
Batara menyampaikan bahwa saat ini terdapat penggilingam di 24 provinsi siap memasok ke Bulog sebanyak 610.632 ton hingga akhir Desember 2022. Saat ini petani sedang berproduksi, sehingga bulan Februari hingga Maret stok akan melimpah.
"Kami mohon masa panen raya bisa dimaksimalkan penyerapan,” lanjutnya.
Batara berharap Bulog dapat segera menyerap beras tersebut, dan tidak perlu melakukan impor. Pasalnya, petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog.
"Hal ini tentu sebagai komitmen kami meyakinkan data BPS, tidak ada keraguan sesungguhnya, karena faktanya di lapangan beras ada. Namun tentu dengan variasi harga tergantung lokasi,” sambung Batara.
"Dibandingkan produksi secara nasional, sebenarnya kebutuhan gudang cadangan beras Bulog sangat kecil. Tidak mungkin tidak dapat terpenuhi," kata Batara, Rabu (30/11/2022).
Batara menyampaikan bahwa saat ini terdapat penggilingam di 24 provinsi siap memasok ke Bulog sebanyak 610.632 ton hingga akhir Desember 2022. Saat ini petani sedang berproduksi, sehingga bulan Februari hingga Maret stok akan melimpah.
"Kami mohon masa panen raya bisa dimaksimalkan penyerapan,” lanjutnya.
Batara berharap Bulog dapat segera menyerap beras tersebut, dan tidak perlu melakukan impor. Pasalnya, petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog.
"Hal ini tentu sebagai komitmen kami meyakinkan data BPS, tidak ada keraguan sesungguhnya, karena faktanya di lapangan beras ada. Namun tentu dengan variasi harga tergantung lokasi,” sambung Batara.
(uka)