Rusia Incar Harta Karun RI di Laut Natuna, Ini Isinya

Selasa, 06 Desember 2022 - 11:24 WIB
loading...
Rusia Incar Harta Karun...
Rusia ikut membidik pengelolaan ladang migas di Laut Natuna.FOTO/Reuters/Beawiharta
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Rusia berminat masuk ikut mengelola ladang gas di Indonesia, yakni Blok East Natuna.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa perusahaan yang mengincar harta karun Indonesia di Laut Natuna itu ialah Zarubezhneft, perusahaan migas asal Negeri Beruang Merah. Zarubezhneft adalah perusahaan minyak milik negara Rusia yang berbasis di Moskow yang berspesialisasi dalam eksplorasi, pengembangan, dan pengoperasian ladang minyak dan gas di luar wilayah Rusia.

"Saya kira di East Natuna banyak yang berminat dari Malaysia juga berminat. Yang Rusia mungkin hampir sama yang sekarang hampir terlibat di Blok Tuna," kata Dwi di Kementerian ESDM, Senin (5/12/2022).



Dwi mengungkapkan investor yang ingin menggarap Blok East Natuna semakin banyak. Termasuk di antaranya perusahan negara milik asal negeri jiran yakni Petronas dari Malaysia juga berminat turut mengembangkan Blok East Natuna.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya mengutarakan akan melelang ulang Blok East Natuna setelah proses penyerahan dari PT Pertamina rampung. Bahkan blok yang dulunya bernama Natuna D-Alpha ini akan dipecah menjadi tiga wilayah kerja.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan bahwa Pertamina selaku operator Blok East Natuna bakal mengembalikan Blok East Natuna ke negara. Mengingat pengembangan blok jumbo tersebut hingga kini tidak ada menemui progres yang signifikan. "Kita kembalikan dulu ke negara kemudian kita akan lelang tender terbuka untuk D-Alpha. Kita akan coba bagi tiga East Natuna itu," ujar Tutuka.



Sebagai informasi, Blok East Natuna memiliki kandungan gas yang sangat besar, 222 Tcf initial gas-in-place (IGIP) yang membuatnya menjadi undeveloped gas field terbesar di Asia Tenggara. Namun, kandungan gas yang besar tersebut datang dengan tantangan yang juga besar, dimana kandungan CO2-nya sangat tinggi (lebih dari 70%, merupakan single accumulation CO2 terbesar di dunia).

Dengan kondisi tersebut, Blok East Natuna diperkirakan memiliki sumberdaya kontingen sebesar 46 Tcf, atau hampir sama dengan total cadangan gas Indonesia (55 Tcf 2P di awal 2020). Selain kandungan CO2 yang tinggi, tantangan lain dari pengembangan blok East Natuna adalah lokasinya yang terpencil; jarak dari Blok East Natuna ke pulau Natuna mencapai 225 km dan jarak ke Pulau Sumatera mencapai 1.000 km.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
Menjaga Stabilitas Jaringan...
Menjaga Stabilitas Jaringan lewat Netmonk Internet Quality 
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Harga Emas Antam Tak...
Harga Emas Antam Tak Terbendung, Hari Ini Naik Lagi ke Rp1.779.000/Gram
800 Ribu Lulusan Perguruan...
800 Ribu Lulusan Perguruan Tinggi Masih Nganggur, Menaker Ungkap Perkaranya
Rekomendasi
Siapa Pengganti Mees...
Siapa Pengganti Mees Hilgers yang Absen Lawan Bahrain? Ini 3 Kandidat Terkuat
George Kambosos Jr Kalahkan...
George Kambosos Jr Kalahkan Jake Wyllie, Eddie Hearn Janjikan Pertarungan Lawan Richardson Hitchins
Israel Gelar Serangan...
Israel Gelar Serangan Baru ke Lebanon, Dunia Kutuk Zionis
Berita Terkini
Awal Pekan Depan, IHSG...
Awal Pekan Depan, IHSG Diprediksi Konsolidasi di Rentang 6.200-6.300
25 menit yang lalu
Malas Gerak, Harga Emas...
Malas Gerak, Harga Emas Hari Ini Stagnan Rp1.764.000 per Gram
1 jam yang lalu
Kembangkan Panas Bumi...
Kembangkan Panas Bumi di Aceh, PGE Pastikan Berjalan Secara Berkelanjutan
3 jam yang lalu
Kuasa Hukum Berikan...
Kuasa Hukum Berikan Klarifikasi Laporan J Trust Bank terhadap Crowde
10 jam yang lalu
Potret Pesona Pantura...
Potret Pesona Pantura dan Pansela, Jalur Non Tol yang Ingin Dihidupkan Kembali
10 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Korban Banjir di Bandung
11 jam yang lalu
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved