Gravel Rampungkan Sekitar 4.000 Proyek Pembangunan dan Renovasi Bangunan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gravel, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang konstruksi telah dipercaya untuk menyelesaikan lebih dari 4.000 proyek pembangunan dan renovasi bangunan, fasilitas umum dan infrastruktur di 18 provinsi di Indonesia. Proyek sebanyak itu melibatkan lebih dari 25.000 tukang atau yang akrab disebut Dulur.
Co-Founder dan CEO Gravel, Georgi Putra mengatakan Gravel sebagai aplikasi pencari tukang mengedepankan prinsip fairness (kewajaran dan keadilan) bagi konsumen (pengguna aplikasi) dan mitra usaha (pekerja konstruksi). Tujuannya agar kedua pemangku kepentingan ini memperoleh keadilan dalam transaksi jasa.
“Dalam menjalankan prinsip ini Gravel menerapkan sistem penetapan harga yang layak dan standar yang adil bagi kedua belah pihak,” ujar Georgi Putra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/12/2022).
(Baca juga:Menuju Bangunan Sehat: Kenyamanan Termal Adaptif)
Menurutnya, penetapan harga tukang Gravel masih berada di kisaran harga pasar dengan memastikan nilai yang diterima konsumen terukur dan berbanding seimbang dengan kualitas jasa yang diberikan. “Untuk itu, Gravel menyediakan tukang yang memiliki kualitas keterampilan sesuai standar industri konstruksi dan sudah berpengalaman, di mana setiap tukang yang ingin menjadi mitra harus melewati tahap seleksi keterampilan yang ketat,” katanya.
Selain nilai yang seimbang dengan harga, konsumen juga mendapatkan transparansi harga dan informasi pekerja melalui aplikasi Gravel. Keahlian dan pengalaman tukang dapat dicek terlebih dahulu sebelum melakukan pemesanan.
Keterbukaan ini tak hanya membuat konsumen percaya, tapi juga dimudahkan karena tidak lagi melalui negosiasi harga yang sering alot dan ketidakjelasan kualitas kerja yang sering terjadi saat mencari tukang dengan cara konvensional.
(Baca juga:Mengenal Beton Berkualitas, Struktur Dasar Sebuah Bangunan)
“Kami meyakini bahwa bisnis jasa, cara konvensional maupun digital, ujungnya tetap bermuara prinsip kepercayaan, dan kepercayaan ini didapat dengan keadilan dan keterbukaan. Hingga saat ini kami telah menuai hasilnya dan mendapatkan feedback tingkat kepuasan konsumen sebesar 99,7%,” ujar Georgi Putra.
Prinsip keadilan ini juga diterapkan sama kepada tukang. Bersama Gravel tukang memiliki standar upah yang jelas sesuai dengan keahlian dan pengalamannya. Gravel membedakan upah antara mandor, tukang, dan kernet dibuat dengan mempertimbangkan fungsi kerja dan tanggung jawab yang berbeda.
Co-Founder dan CEO Gravel, Georgi Putra mengatakan Gravel sebagai aplikasi pencari tukang mengedepankan prinsip fairness (kewajaran dan keadilan) bagi konsumen (pengguna aplikasi) dan mitra usaha (pekerja konstruksi). Tujuannya agar kedua pemangku kepentingan ini memperoleh keadilan dalam transaksi jasa.
“Dalam menjalankan prinsip ini Gravel menerapkan sistem penetapan harga yang layak dan standar yang adil bagi kedua belah pihak,” ujar Georgi Putra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/12/2022).
(Baca juga:Menuju Bangunan Sehat: Kenyamanan Termal Adaptif)
Menurutnya, penetapan harga tukang Gravel masih berada di kisaran harga pasar dengan memastikan nilai yang diterima konsumen terukur dan berbanding seimbang dengan kualitas jasa yang diberikan. “Untuk itu, Gravel menyediakan tukang yang memiliki kualitas keterampilan sesuai standar industri konstruksi dan sudah berpengalaman, di mana setiap tukang yang ingin menjadi mitra harus melewati tahap seleksi keterampilan yang ketat,” katanya.
Selain nilai yang seimbang dengan harga, konsumen juga mendapatkan transparansi harga dan informasi pekerja melalui aplikasi Gravel. Keahlian dan pengalaman tukang dapat dicek terlebih dahulu sebelum melakukan pemesanan.
Keterbukaan ini tak hanya membuat konsumen percaya, tapi juga dimudahkan karena tidak lagi melalui negosiasi harga yang sering alot dan ketidakjelasan kualitas kerja yang sering terjadi saat mencari tukang dengan cara konvensional.
(Baca juga:Mengenal Beton Berkualitas, Struktur Dasar Sebuah Bangunan)
“Kami meyakini bahwa bisnis jasa, cara konvensional maupun digital, ujungnya tetap bermuara prinsip kepercayaan, dan kepercayaan ini didapat dengan keadilan dan keterbukaan. Hingga saat ini kami telah menuai hasilnya dan mendapatkan feedback tingkat kepuasan konsumen sebesar 99,7%,” ujar Georgi Putra.
Prinsip keadilan ini juga diterapkan sama kepada tukang. Bersama Gravel tukang memiliki standar upah yang jelas sesuai dengan keahlian dan pengalamannya. Gravel membedakan upah antara mandor, tukang, dan kernet dibuat dengan mempertimbangkan fungsi kerja dan tanggung jawab yang berbeda.