Industri Asuransi Diproyeksikan Tetap Tangguh Tahun Depan

Selasa, 06 Desember 2022 - 19:30 WIB
loading...
Industri Asuransi Diproyeksikan...
Industri asuransi diproyeksikan tetap tangguh di tengah tantangan ancaman resesi global tahun depan. FOTO/dok.Shutterstock
A A A
JAKARTA - Sun Life Indonesia memproyeksikan industri asuransi tetap tangguh di tengah ancaman resesi global tahun depan. Perlu diversifikasi aset untuk berinvestasi di tengah tantangan global.

"Seperti yang diutarakan para pakar keuangan, diversifikasi aset merupakan salah satu siasat investasi dalam menghadapi resesi karena bertindak sebagai check and balances atas kerugian yang terjadi selama resesi," ujar Chief Distribution Officer Sun Life Indonesia, Danning Wikanti, di Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Lihat Foto: Peluncuran Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah

Berdasarkan data OJK, akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari sampai dengan Oktober 2022 mencapai Rp 255,20 triliun atau tumbuh sebesar 1,81 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (yoy).

Demikian halnya dengan akumulasi premi asuransi umum yang tumbuh sebesar 16,93 persen yoy selama periode yang sama, hingga mencapai Rp 97,78 triliun per Oktober 2022. Namun demikian, akumulasi premi asuransi jiwa terkontraksi sebesar -5,76 persen yoy dibanding periode sebelumnya, dengan nilai sebesar Rp 157,42 triliun per Oktober 2022.

Sementara itu, permodalan di sektor IKNB terjaga dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 464,24 persen dan 313,71 persen. Meskipun RBC dalam tren yang menurun dan RBC beberapa perusahaan asuransi dimonitor ketat, namun secara agregat RBC industri asuransi masih berada di atas threshold sebesar 120 persen. Begitu pula pada gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 2,01 kali atau jauh di bawah batas maksimum 10 kali.

Merespons itu, Sun USD Guaranteed dapat memberikan kepastian imbal hasil mata uang dolar AS sebesar 3,1 persen net per tahun. Dilengkapi dengan proteksi jiwa, produk tersebut dapat menjadi alternatif solusi di tengah ketidakpastian perekonomian yang diprediksi akan terjadi di tahun mendatang.

Dia menjelaskan asuransi Sun USD Guaranteed merupakan jawaban bagi nasabah yang membutuhkan perlindungan asuransi jiwa dengan kepastian imbal hasil tetapi memungkinkan mereka untuk memulai diversifikasi investasi. Fleksibilitas yang ditawarkan oleh produk ini dan dipadukan dengan manfaat perlindungan jiwa sekaligus investasi di valuta asing menjadikan asuransi Sun USD Guaranteed selaras dengan tujuan keuangan banyak orang di masa-masa penuh ketidakpastian seperti saat ini.

Lihat Foto: Pembayaran Klaim Tutup Usia pada Ahli Waris

Menurut Danning, asuransi Sun USD Guaranteed merupakan asuransi jiwa sekali bayar dengan mata uang dolar AS yang memberikan manfaat meninggal dunia dan manfaat akhir kontrak. Produk ini juga diharapkan memberikan keleluasaan bagi nasabah untuk merencanakan keuangan dan diversifikasi aset, sehingga membantu keluarga mencapai tujuan finansial masa depan dalam mata uang yang kuat dan stabil.

"Krisis yang kita hadapi akibat pandemi Covid-19 telah menjadi momen pembelajaran yang sulit, di mana orang-orang mulai menyadari bahwa siapa pun dapat terdampak oleh risiko keuangan kapan saja," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
Rekomendasi
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
Ngaku Buser, 2 Polisi...
Ngaku Buser, 2 Polisi Gadungan Peras Kuli Bangunan Pakai Korek Api Berbentuk Pistol
Pemilik Tesla Ganti...
Pemilik Tesla Ganti Merek Mobilnya untuk Menghindari Vandalisme
Berita Terkini
Bank Mandiri Salurkan...
Bank Mandiri Salurkan KUR Rp12,8 Triliun hingga Maret 2025
37 menit yang lalu
32 Perjalanan Whoosh...
32 Perjalanan Whoosh Terganggu Imbas Layangan Putus
1 jam yang lalu
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
2 jam yang lalu
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
3 jam yang lalu
United Tractors Tanggapi...
United Tractors Tanggapi Serius Soal Banjir Produk Alat Berat dari China
4 jam yang lalu
Gubernur Lemhannas Sebut...
Gubernur Lemhannas Sebut Tarif Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
5 jam yang lalu
Infografis
Penampakan Cumi-cumi...
Penampakan Cumi-cumi Raksasa Pertama Kalinya Sejak 100 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved