Tips MotionTrade: Kenali 3 Tren Pergerakan dalam Pasar Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat beragam penghargaan. Bukan hanya menyediakan layanan investasi saham, MNC Sekuritas juga menyediakan beragam produk reksa dana yang dapat dijadikan sebagai alternatif investor untuk berinvestasi.
Pergerakan harga pada saham sangat dinamis karena pasar saham terdiri dari kumpulan investor yang mempunyai perilaku berbeda, serta motif yang tidak sama dalam melakukan penjualan ataupun pembelian saham. Untuk itu, investor harus mengetahui cara membaca tren pergerakan saham agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Tren dalam pengertian pasar modal merupakan suatu arah dari pergerakan harga yang terjadi pada saham individual, maupun pasar saham secara keseluruhan yang dalam konteks pasar modal Indonesia yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berikut ini adalah 3 (tiga) istilah tren pergerakan saham yang dapat dikenali investor, yaitu:
1. Tren Naik (Uptrend)
Tren naik (uptrend) dikenal juga dengan sebutan bullish yang merupakan tren harga sebuah saham mengalami kenaikan. Grafik bullish digambarkan menanjak ke atas. Tren ini menggambarkan adanya permintaan lebih besar daripada penawaran sehingga saham mengalami tren kenaikan. Pada saat bullish, seorang investor dapat menjual sahamnya ketika di puncak kenaikan harga. Namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kondisi bullish terlewatkan karena mengharapkan harga terus naik kemudian mencapai titik jenuh dan akhirnya kembali turun.
2. Tren Turun ( Downtrend)
Tren turun (downtrend) dikenal juga dengan sebutan bearish. Kondisi pasar bearish terjadi karena banyaknya penjual daripada pembeli saham sehingga harga saham mencapai rekor terendahnya. Tips untuk investor di masa bearish adalah memilih saham yang defensif yaitu saham yang mempunyai fundamental yang stabil.
3. Tren Mendatar (Sideways)
Tren mendatar atau sideways merupakan kondisi yang dianalogikan di mana pembeli dan penjual sama banyaknya sehingga pasar menjadi stagnan. Kondisi ini biasa dikenali dengan terbentuknya gunung kecil dengan lembah yang dangkal. Tips untuk investor di kondisi ini adalah tetap berinvestasi dengan menggunakan analisa yang mendalam dan menjadikan pembelian sebagai portofolio jangka panjang, atau Anda dapat membeli saat harga berada di “lembah”, kemudian menjualnya saat grafik sudah berada di “puncak”.
Tren pergerakan harga saham dapat Anda analisa melalui fitur Chart yang ada di aplikasi MotionTrade. Nikmati layanan investasi saham dan reksa dana dari #MNCSekuritas dengan segera mengunduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience. Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade . MNC Sekuritas, Invest with The Best!
#MNCSekuritas #MotionTrade #MotionTradeDuluAja #GampangBeliSaham #YukInvestasiYuk
Pergerakan harga pada saham sangat dinamis karena pasar saham terdiri dari kumpulan investor yang mempunyai perilaku berbeda, serta motif yang tidak sama dalam melakukan penjualan ataupun pembelian saham. Untuk itu, investor harus mengetahui cara membaca tren pergerakan saham agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Tren dalam pengertian pasar modal merupakan suatu arah dari pergerakan harga yang terjadi pada saham individual, maupun pasar saham secara keseluruhan yang dalam konteks pasar modal Indonesia yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Berikut ini adalah 3 (tiga) istilah tren pergerakan saham yang dapat dikenali investor, yaitu:
1. Tren Naik (Uptrend)
Tren naik (uptrend) dikenal juga dengan sebutan bullish yang merupakan tren harga sebuah saham mengalami kenaikan. Grafik bullish digambarkan menanjak ke atas. Tren ini menggambarkan adanya permintaan lebih besar daripada penawaran sehingga saham mengalami tren kenaikan. Pada saat bullish, seorang investor dapat menjual sahamnya ketika di puncak kenaikan harga. Namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kondisi bullish terlewatkan karena mengharapkan harga terus naik kemudian mencapai titik jenuh dan akhirnya kembali turun.
2. Tren Turun ( Downtrend)
Tren turun (downtrend) dikenal juga dengan sebutan bearish. Kondisi pasar bearish terjadi karena banyaknya penjual daripada pembeli saham sehingga harga saham mencapai rekor terendahnya. Tips untuk investor di masa bearish adalah memilih saham yang defensif yaitu saham yang mempunyai fundamental yang stabil.
3. Tren Mendatar (Sideways)
Tren mendatar atau sideways merupakan kondisi yang dianalogikan di mana pembeli dan penjual sama banyaknya sehingga pasar menjadi stagnan. Kondisi ini biasa dikenali dengan terbentuknya gunung kecil dengan lembah yang dangkal. Tips untuk investor di kondisi ini adalah tetap berinvestasi dengan menggunakan analisa yang mendalam dan menjadikan pembelian sebagai portofolio jangka panjang, atau Anda dapat membeli saat harga berada di “lembah”, kemudian menjualnya saat grafik sudah berada di “puncak”.
Tren pergerakan harga saham dapat Anda analisa melalui fitur Chart yang ada di aplikasi MotionTrade. Nikmati layanan investasi saham dan reksa dana dari #MNCSekuritas dengan segera mengunduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience. Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade . MNC Sekuritas, Invest with The Best!
#MNCSekuritas #MotionTrade #MotionTradeDuluAja #GampangBeliSaham #YukInvestasiYuk
(nng)