Sofyan Cuek Utang Negara Melambung demi PMN

Senin, 16 Februari 2015 - 17:59 WIB
Sofyan Cuek Utang Negara Melambung demi PMN
Sofyan Cuek Utang Negara Melambung demi PMN
A A A
BOGOR - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengaku tak keberatan utang negara melambung, akibat penggelontoran dana penyertaan modal negara (PMN) yang berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi.

Seperti diketahui, pemerintah kembali akan menambah utang melalui penerbitan SBN atau obligasi senilai Rp31 triliun, yang rencananya akan digunakan untuk PMN di perusahaan pelat merah.

"Utang negara enggak apa apa selama digunakan secara baik. Utang negara sama seperti rumah tangga. Beli rumah kalau kita enggak utang, ya enggak punya rumah," ujarnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015).

Mantan Menteri BUMN ini menuturkan, berutang dihalalkan selama mampu membayar. Selain itu, perusahaan justru tidak akan berkembang jika tidak memiliki utang.

"Perusahaan cepat tumbuhnya dengan utang. Karena kalau enggak ada utang, dia harus keluarkan dari equity sendiri," imbuh dia.

Menurutnya, yang penting nanti capaian yang dihasilkan dari dana pinjaman tersebut harus lebih besar dari jumlah pinjaman. Selain itu, utang tersebut tidak diperuntukkan sebagai subsidi.

"Yang penting utang itu jangan dimakan. Utang itu jadi subsidi. Seperti utang credit card untuk beli baju atau gadget. Itu utang tidak produktif. Kalau untuk bangun perusahaan ya tidak apa apa," tandas Sofyan.

Sebelumnya, pengamat dari Koalisi Anti Utang (KAU) Kusfiardi menuturkan, penambahan alokasi PMN yang mengakibatkan pemerintah harus menerbitkan tambahan SBN dengan denominasi rupiah dan USD justru akan mempersulit keuangan Indonesia ke depan.

Padahal, suntikan dana terhadap BUMN tersebut diperuntukkan sebagai penguatan peran negara melalui BUMN.

"Buat apa kita lakukan penyertaan modal, yang pada prinsipnya merupakan penguatan peran negara melalui BUMN, tapi pembiayaannya bersumber dari pinjaman," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2974 seconds (0.1#10.140)