Analis: Fundamental GOTO Kuat, ARB Berjilid Bukan Cerminan Kinerja

Senin, 12 Desember 2022 - 18:54 WIB
loading...
Analis: Fundamental...
Pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berbanding terbalik dengan terus membaiknya fundamental dan kinerja keuangan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berbanding terbalik dengan terus membaiknya fundamental dan kinerja keuangan. Salah satunya karena sentiment berakhirnya periode Lock-up saham perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini sehingga sempat Auto Reject Bawah (ARB) beberapa kali mencapai Rp93 per saham pada akhir pekan (9/12) kemarin.

Direktur Equator Swarna Capital, Hans Kwee mengatakan, berakhirnya masa lock-up saham GOTO memang terlihat membuat pasar panik. ”Tapi kalau kita lihat lagi, sebenarnya industri teknologi itu memang periode-periodenya (momen tepat untuk perusahaan di industri digital)” ujarnya, Senin (12/12/2022).



Saat pandemi Covid-19 terjadi, masyarakat, terutama investor sangat menyukai perusahaan dan saham perusahaan teknologi. Sampai saat ini, menurut Hans, sebenarnya masih terjadi. Hanya saja ada satu tantangan yaitu dari sisi makro global yang membuat suku bunga acuan meningkat.

”Nah pada saat rezim bunga tinggi investor cenderung meninggalkannya. Jadi kalau nanti suku bunga turun dan stabil, maka saham teknologi akan dipilih lagi. Jadi itu sentimen yang terjadi di pasar,” terangnya.

Sebaliknya, dari sisi fundamental perusahaan, Hans menilai GOTO sedang terus tumbuh. Terutama dari sisi pendapatan. ”Artinya perusahaan masih growth. Nah perusahaan berusaha membuat growth untuk kontribusi marginnya menjadi positif. Ini bagus, setelah perusahaan berusaha merebut pangsa pasar, sekarang berusaha untuk mulai membalik keadaan rugi menjadi laba,” ucap Hans menjelaskan.

Pada laporan keuangan kuartal ketiga 2022, misalnya, Gross Transaction Value (GTV) kuartalan Grup tumbuh 33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year), mencapai Rp161 triliun. Pendapatan bruto kuartalan Grup tumbuh 30% year-on-year mencapai Rp5,9 triliun.

Per segmen bisnis, GTV On-Demand Services mencapai Rp15,7 triliun pada kuartal ketiga 2022, tumbuh 24% year-on-year. GTV E-Commerce Perseroan tumbuh sebesar 15% year-on-year pada kuartal ketiga menjadi Rp69,9 triliun. Lalu GTV Financial Technology Services mencatatkan pertumbuhan yang baik pada kuartal ketiga sebesar 78% year-on-year menjadi Rp97,1 triliun.



Ditambah lagi dengan terus dilakukannya upaya efisiensi dan optimalisasi biaya serta sumberdaya oleh GOTO. Hal ini diyakini Hans akan lebih mempercepat GOTO meraih laba bersih.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)