Industri Pulih, DB Schenker Dorong Sistem Logistik Makin Gesit
loading...
A
A
A
"Dampaknya, pelaku industri makin punya pilihan yang beragam untuk memutuskan moda apa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dalam menghemat biaya, mengurangi waktu transit secara lebih baik, dan memastikan produk terkirim tepat waktu,” kata Victor.
Meskipun strategi logistik multimoda ini dapat memberikan hasil yang positif, tetapi implementasinya sangat bergantung pada teknologi. Sebab itu, DB Schenker di Indonesia menggunakan sistem manajemen transportasi (TMS) yang maju untuk melacak kargo yang dikirimkan lewat darat, laut, atau udara.
Perusahaan juga melengkapi kontainer pengiriman dan truk dengan sensor Internet of Things (IoT) untuk menyimpan semua data pengiriman secara sistematis. Termasuk, informasi tentang posisi, suhu, kelembaban, dan insiden yang berkaitan dengan cahaya atau getaran selama di perjalanan.
Teknologi ini memungkinkan DB Schenker untuk meningkatkan transparansi lewat pelacakan data secara real-time terkait lokasi maupun moda transportasi yang digunakan. Dengan demikian, hal ini akan meningkatkan keamanan dan kualitas pengiriman produk, termasuk yang berasal dari maupun menuju wilayah paling terpencil di Indonesia.
Solusi Logistik Berkelanjutan
Selama beberapa tahun terakhir, DB Schenker telah berinvestasi besar-besaran untuk solusi logistik berkelanjutan, untuk mencapai nol emisi karbon pada 2040. Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan oleh DB Schenker adalah VoloDrone, yakni drone elektrik dan bebas emisi, yang dapat mengangkut kargo bermuatan berat hingga 200 kilogram untuk jarak sejauh 40 kilometer.
DB Schenker berharap, VoloDrone dapat menjadi bagian dari alternatif solusi yang dapat diterapkan di Indonesia pada masa mendatang.
“150 tahun lalu, kami merevolusi industri transportasi dan pergudangan dengan menjadi perusahaan logistik pertama yang mengonsolidasikan pengiriman antar moda. Kini, menjadi ambisi DB Schenker untuk sekali lagi merevolusi industri transportasi dan pergudangan lewat implementasi solusi logistik hijau. Kami percaya diri, langkah ini menjadi kontribusi kami untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keberlanjutan di Indonesia,” kata Victor.
Meskipun strategi logistik multimoda ini dapat memberikan hasil yang positif, tetapi implementasinya sangat bergantung pada teknologi. Sebab itu, DB Schenker di Indonesia menggunakan sistem manajemen transportasi (TMS) yang maju untuk melacak kargo yang dikirimkan lewat darat, laut, atau udara.
Perusahaan juga melengkapi kontainer pengiriman dan truk dengan sensor Internet of Things (IoT) untuk menyimpan semua data pengiriman secara sistematis. Termasuk, informasi tentang posisi, suhu, kelembaban, dan insiden yang berkaitan dengan cahaya atau getaran selama di perjalanan.
Teknologi ini memungkinkan DB Schenker untuk meningkatkan transparansi lewat pelacakan data secara real-time terkait lokasi maupun moda transportasi yang digunakan. Dengan demikian, hal ini akan meningkatkan keamanan dan kualitas pengiriman produk, termasuk yang berasal dari maupun menuju wilayah paling terpencil di Indonesia.
Solusi Logistik Berkelanjutan
Selama beberapa tahun terakhir, DB Schenker telah berinvestasi besar-besaran untuk solusi logistik berkelanjutan, untuk mencapai nol emisi karbon pada 2040. Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan oleh DB Schenker adalah VoloDrone, yakni drone elektrik dan bebas emisi, yang dapat mengangkut kargo bermuatan berat hingga 200 kilogram untuk jarak sejauh 40 kilometer.
DB Schenker berharap, VoloDrone dapat menjadi bagian dari alternatif solusi yang dapat diterapkan di Indonesia pada masa mendatang.
“150 tahun lalu, kami merevolusi industri transportasi dan pergudangan dengan menjadi perusahaan logistik pertama yang mengonsolidasikan pengiriman antar moda. Kini, menjadi ambisi DB Schenker untuk sekali lagi merevolusi industri transportasi dan pergudangan lewat implementasi solusi logistik hijau. Kami percaya diri, langkah ini menjadi kontribusi kami untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keberlanjutan di Indonesia,” kata Victor.