4 Negara Peserta Piala Dunia 2022 yang Punya Utang ke China, Nomor 2 Masuk Semifinal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat empat negara peserta Piala Dunia 2022 yang ternyata memiliki cukup banyak utang ke China. China memang telah terkenal sebagai negara yang suka memberikan utang ke negara lain untuk sarana investasi mereka.
Sistem utang yang dibungkus kemudahan dalam pendanaan infrastruktur ini ladang bisnis menguntungkan bagi China.
Telah banyak negara yang menjadi korban investasi Negeri Tirai Bambu ini, contohnya saja Sri Lanka yang harus menyerahkan pelabuhannya karena investasi tersebut.
Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China
Investasi ini dikenal sebagai "diplomasi jebakan utang China" oleh dunia. Kebanyakan negara yang memiliki utang ke China ini berada di Benua Afrika, dan beberapa di antaranya bahkan tampil dalam ajang bergengsi Piala Dunia 2022.
Berikut 4 Negara Peserta Piala Dunia 2022 yang Punya Utang ke China :
1. Senegal
Dilansir dari channel youtube Radio Free Asia, pada Juli 2018 Senegal menjadi negara di Afrika Barat pertama yang melakukan perjanjian utang ke China.
Mereka dijanjikan pembangunan infrastruktur sama halnya seperti negara Afrika lain. Kini di Senegal telah dibangun jalan tol sepanjang 115 km dengan total biaya USD 700 juta. Hingga saat ini utang tersebut masih coba untuk dilunasi oleh negara ini.
2. Maroko
Negara yang memberikan kejutan setelah berhasil menuju ke babak semifinal Piala Dunia 2022 ini juga memiliki utang ke China.
Berdasar pemberitaan dari School of Economic Warfare (EGE), lokasi Maroko yang strategis ini digadang-gadang akan menjadi pusat bagi China untuk menjalankan bisnisnya.
Karena itu perdagangan bilateral telah tumbuh sebesar 50% dalam lima tahun terakhir, dari USD 4 miliar pada 2016 menjadi USD 6 miliar pada 2021 dan lebih dari 80 proyek investasi Tiongkok berlangsung di Maroko.
Baca juga : Terjebak Utang China, Sri Lanka Pinjam ke IMF dan Bank Dunia
3. Kamerun
Melansir dari The Diplomat, China adalah kreditur terbesar Kamerun, dari total utang luar negeri negara Arika ini 61 % berasal dari Beijing.
China telah mengeluarkan lebih dari USD 6,2 miliar pinjaman untuk Kamerun , yang sebagian besar terkait dengan infrastruktur dan energi.
Namun pada 2021, Kamerun mengalami kesulitan ekonomi sebab Covid 19 yang melanda selama setahun lebih, dan diklasifikasikan sebagai negara yang beresiko tinggi mengalami tekanan utang.
4. Ghana
Ghana tercatat masuk 10 besar negara di Afrika yang memiliki utang ke China terbanyak bersumber dari nairobinews, tepatnya di peringkat 9 dengan total utang USD 3,5 miliar. Sementara Kamerun berada di posisi ke 7 pada tahun 2021.
Selama beberapa dekade terakhir China telah memberikan pinjaman tersebut ke Ghana untuk berbagai proyek infrastruktur dari proyek pembangkit listrik tenaga air hingga sistem internet.
Sistem utang yang dibungkus kemudahan dalam pendanaan infrastruktur ini ladang bisnis menguntungkan bagi China.
Telah banyak negara yang menjadi korban investasi Negeri Tirai Bambu ini, contohnya saja Sri Lanka yang harus menyerahkan pelabuhannya karena investasi tersebut.
Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China
Investasi ini dikenal sebagai "diplomasi jebakan utang China" oleh dunia. Kebanyakan negara yang memiliki utang ke China ini berada di Benua Afrika, dan beberapa di antaranya bahkan tampil dalam ajang bergengsi Piala Dunia 2022.
Berikut 4 Negara Peserta Piala Dunia 2022 yang Punya Utang ke China :
1. Senegal
Dilansir dari channel youtube Radio Free Asia, pada Juli 2018 Senegal menjadi negara di Afrika Barat pertama yang melakukan perjanjian utang ke China.
Mereka dijanjikan pembangunan infrastruktur sama halnya seperti negara Afrika lain. Kini di Senegal telah dibangun jalan tol sepanjang 115 km dengan total biaya USD 700 juta. Hingga saat ini utang tersebut masih coba untuk dilunasi oleh negara ini.
2. Maroko
Negara yang memberikan kejutan setelah berhasil menuju ke babak semifinal Piala Dunia 2022 ini juga memiliki utang ke China.
Berdasar pemberitaan dari School of Economic Warfare (EGE), lokasi Maroko yang strategis ini digadang-gadang akan menjadi pusat bagi China untuk menjalankan bisnisnya.
Karena itu perdagangan bilateral telah tumbuh sebesar 50% dalam lima tahun terakhir, dari USD 4 miliar pada 2016 menjadi USD 6 miliar pada 2021 dan lebih dari 80 proyek investasi Tiongkok berlangsung di Maroko.
Baca juga : Terjebak Utang China, Sri Lanka Pinjam ke IMF dan Bank Dunia
3. Kamerun
Melansir dari The Diplomat, China adalah kreditur terbesar Kamerun, dari total utang luar negeri negara Arika ini 61 % berasal dari Beijing.
China telah mengeluarkan lebih dari USD 6,2 miliar pinjaman untuk Kamerun , yang sebagian besar terkait dengan infrastruktur dan energi.
Namun pada 2021, Kamerun mengalami kesulitan ekonomi sebab Covid 19 yang melanda selama setahun lebih, dan diklasifikasikan sebagai negara yang beresiko tinggi mengalami tekanan utang.
4. Ghana
Ghana tercatat masuk 10 besar negara di Afrika yang memiliki utang ke China terbanyak bersumber dari nairobinews, tepatnya di peringkat 9 dengan total utang USD 3,5 miliar. Sementara Kamerun berada di posisi ke 7 pada tahun 2021.
Selama beberapa dekade terakhir China telah memberikan pinjaman tersebut ke Ghana untuk berbagai proyek infrastruktur dari proyek pembangkit listrik tenaga air hingga sistem internet.
(bim)