Ungkap Penyebab Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat, Luhut: Human Error

Selasa, 20 Desember 2022 - 13:38 WIB
loading...
Ungkap Penyebab Kecelakaan...
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kecelakaan yang dialami kereta teknis KCJB disebabkan human error dari pekerja di lapangan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri bidang Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait kecelakaan lokomotif teknis kereta kerja yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB), Minggu (18/12).

Menurut Luhut, insiden yang memakan dua korban jiwa tersebut disebabkan adanya kesalahan manusia alias human error dari pekerja di lapangan.

"(Penyebab) human error, itu hanya kecelakaan teknis. Jadi, itu mereka mengambil dan mengantar barang, dan itu sudah sore hari. Saya pikir dari laporan sementara, karena ada penurunan di lokasi, kecepatannya berkurang dan ada masalah mungkin dalam remnya," beber Luhut usai menghadiri acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Lebih lanjut, menteri asal Sumatera Utara itu mengatakan bahwa saat ini proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sedang dalam proses pengerjaan teknis. "Sekarang lagi teknis, lagi dikerjain. Kira kira seperti itu," ungkap purnawirawan TNI itu.



Sebelumnya, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry menegaskan bahwa kereta yang keluar jalur bukanlah rangkaian kereta cepat melainkan rangkaian kereta kerja berupa Lokomotif Kerja dan Mesin Pemasangan Rel (ballasted).

Dia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam kecelakaan tersebut terdapat empat orang yang mengalami luka-luka.

"Saat ini 2 korban luka luka sudah mendapatkan perawatan di RS Santosa Bandung, 2 orang korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (19/12).



Rahadian menyebut proses evakuasi sudah berlangsung sejak Minggu malam dan masih berlangsung hingga Senin. Dia memastikan perseroan telah melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk menangani kejadian ini. "PT KCIC mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," tandasnya.

Rahadian mengatakan saat ini pihaknya akan memberhentikan sementara proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal tersebut sesuai arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menyatakan akan menghentikan sementara kegiatan pembangunanKCJB untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut.

(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Bank Jatim Catatkan...
Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,28 Triliun di 2024
Harga Emas Antam Tak...
Harga Emas Antam Tak Terbendung, Hari Ini Naik Lagi ke Rp1.779.000/Gram
800 Ribu Lulusan Perguruan...
800 Ribu Lulusan Perguruan Tinggi Masih Nganggur, Menaker Ungkap Perkaranya
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Bakal Diskon? Siap-siap Promo Libur Lebaran 2025
Pasok BBM Saat Mudik...
Pasok BBM Saat Mudik Lebaran, Pertamina Pastikan Kualitasnya
Eksportir Wajib Parkir...
Eksportir Wajib Parkir DHE SDA 100%, Pelaku Industri Keuangan Perkenalkan Mekanismenya
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Pangkas Aturan Penghambat Investasi, Luhut Bentuk Tim Khusus
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9, Sabtu 22 Maret 2025: Dompet Agus Dicuri
Waspadai 4 Titik Pasar...
Waspadai 4 Titik Pasar Tumpah di Cirebon yang Jadi Biang Kerok Macet Mudik
CEO Nvidia Akui Kehebatan...
CEO Nvidia Akui Kehebatan Huawei: Sanksi AS Kurang Tepat, Mereka Kuasai Pasar!
Berita Terkini
Terapkan Budaya Kerja...
Terapkan Budaya Kerja Inklusif, BRI Raih Penghargaan Anugerah Avirama Nawasena dari SBM ITB
39 menit yang lalu
Klaster Erwela: Merajut...
Klaster Erwela: Merajut Asa dan Prestasi Bersama BRI
1 jam yang lalu
Industri Hasil Tembakau...
Industri Hasil Tembakau Butuh Perhatian Lebih Kepala Daerah
2 jam yang lalu
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
2 jam yang lalu
3 Negara Pemegang Bitcoin...
3 Negara Pemegang Bitcoin Terbesar di Dunia, Tertinggi Nilainya Tembus Rp277,4 Triliun
4 jam yang lalu
AS Putus Ketergantungan...
AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat
7 jam yang lalu
Infografis
6 Harimau Malaya Mati...
6 Harimau Malaya Mati dalam Kecelakaan di Jalan Raya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved