Program Upland Dorong Komoditas Pertanian Go International

Kamis, 22 Desember 2022 - 22:45 WIB
loading...
Program Upland Dorong...
Inovasi terus didorong untuk meningkatkan kualitas ekspor kopi ke luar negeri. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Keberadaan program Upland selama dua tahun terakhir ini berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya para petani yang beraktivitas di wilayah dataran tinggi. Upland merupakan program inovasi pertanian didataran tinggi yang komprehensif dari pengembangan on farm sampai off farmnya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas, daya inovasi serta pendapatan petani.

Manajer Project Upland, Farakka Sari, Upland tidak hanya untuk peningkatan produksi, tapi juga berorientasi ekspor. Terbukti setelah program ini digulirkan, terjadi peningkatan signifikan terhadap kegiatan ekspor komoditas pertanian. Misalnya Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan negara Eropa seperti Belgia, Belanda, Italia dan Jerman.

"Yang ditanami didataran tinggi ini mayoritas komoditas perkebunan atau hortikultura seperti bawang putih, kopi, lada dan lainnya. Semuanya berpotensi ekspor. Ada juga yang memberdayakan padi organik dan ternak kambing," kata Farakka, Kamis (22/12/2022).



Menurut dia, setelah beberapa tahun bergulir, para petani berhasil dan mampu mengelola pertanian mereka dari sektor hulu ke hilir. Hal ini membuat dampak ekonomi dari Upland benar-benar dirasakan masyarakat.

"Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian bahwa pada kurun 5 tahun ke depan, sektor pertanian harus menghasilkan pertumbuhan ekonomi minimal 5% per tahun. Semua harus terhubung dengan industri/pabrik yang dikelola oleh petani setempat yang kemudian diteruskan ke perusahaan besar (selling factory), serta berorientasi ekspor," paparnya.

Farakka menjelaskan, sejumlah infrastruktur yang dibangun pada proejct Upland hingga saat ini diharapkan mampu didayagunakan secara optimal agar usaha budidaya pertanian di lokasi-lokasi proyek Upland bisa efisien, produktif. Termasuk di antaranya menghasilkan komoditas yang kompetitif.



Country Director International Fund for Agricultural Development (IFAD) South East Asia and The Pacific Sub Region Office, Ivan Cossio Cortez menuturkan program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas keilmuan para petani yang sejalan dengan peningkatan pendapatan mereka. "Ekspektasi saya untuk project ini adalahpetani dapat meningkatkan kapasitas keilmuannya sekaligus pendapatannya," kata Ivan dalam keterangannya belum lama ini.

Menurut dia, salah satu keilmuan yang diharapkan dapat diserap oleh petani adalah memanfaatkan sumber daya alam serta kondisi alamiah yang ada di sekitar mereka. "Kami berharap petani dapat memanfaatkan kondisi alaminya (tanah dan air) untuk memproduksi pangan, sehingga mencukupi kebutuhan keluarganya serta sebagian lainnya dapat dijual ke pasar," papar Ivan.

Dia berharap, dengan meningkatkan kapasitas petani program ini juga dapat menghasilkan banyak inovasi produk-produk hasil pertanian. "Dengan meningkatkan kapasitas petani, kita berharap banyak inovasi dan produk dapat dihasilkan dari project ini," harap Ivan.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2298 seconds (0.1#10.140)