Menteri BUMN Targetkan Perumnas Bangun Perumahan Bertingkat di Ibu Kota Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan proyek perumahan bertingkat di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan digarap oleh Perumnas. Pembahasan pun telah dilakukan.
Konsep perumahan bertingkat di Ibu Kota baru RI di Kalimantan Timur (Kaltim) ini akan diintegrasikan dengan beberapa fasilitas seperti Puskesmas, lapangan olahraga, taman terbuka, serta fasilitas pendukung lainnya.
"Pertanyaannya apakah benar ke depan Perumnas membangun perumahan yang tinggi-tinggi? saya melihat di jalan tol menuju IKN, ada perumahan kecil-kecil, sekarang menuju ke sana dibangun Ibu Kota Baru, artinya ya tetap, walaupun di daerah itu kita mesti bikin perumahan yang bertingkat," ungkap Erick, Jumat (13/12/2022).
Menurut dia, lahan di IKN harus dimanfaatkan BUMN untuk membangun fasilitas perumahan bagi masyarakat. Erick berhitung kebutuhan perumahan terus meningkat seiring meningkatnya populasi masyarakat Indonesia. Padahal, luas daratan dari total teritorial Indonesia hanya 25%, sementara 75% lainnya adalah lautan.
Oleh karena itu, lokasi proyek perumahan harus dimaksimalkan dengan membangun ekosistem yang bisa mengintegrasikan antara perumahan bertingkat dan fasilitas pendukung.
"Tinggal diajarkan kepada masyarakat bagaimana hidup dipertingkatkan (rumah tingkat), dengan diisi apa di situ? Ada Puskesmasnya, ada sistem tempat taman untuk bersosialisasi, ada lapangan olahraganya. Jadi, tidak bicara rumah per rumah, tapi sebuah sistem, di mana itu kita dorong Perumnas," tuturnya.
Erick memastikan adanya transformasi bisnis model yang dilakukan Perumnas ke depan. Di mana, perusahaan tidak saja menggarap proyek perumahan semata, namun memanfaatkan aset-aset yang dimiliki BUMN lainnya, semisalnya aset tanah.
"Contohnya kita sudah berhasil membangun Perumnas memanfaatkan aset-aset yang BUMN punya di kereta api, jadi tanahnya nggak usah beli. Alangkah indahnya kalau ada aset tanah lain yang belum maksimal, tidak perlu dibeli Perumnas, tapi dimanfaatkan oleh Perumnas untuk membangun perumahan rakyat atau perumahan milenial yang hari ini membutuhkan perumahan," bebernya.
Konsep perumahan bertingkat di Ibu Kota baru RI di Kalimantan Timur (Kaltim) ini akan diintegrasikan dengan beberapa fasilitas seperti Puskesmas, lapangan olahraga, taman terbuka, serta fasilitas pendukung lainnya.
"Pertanyaannya apakah benar ke depan Perumnas membangun perumahan yang tinggi-tinggi? saya melihat di jalan tol menuju IKN, ada perumahan kecil-kecil, sekarang menuju ke sana dibangun Ibu Kota Baru, artinya ya tetap, walaupun di daerah itu kita mesti bikin perumahan yang bertingkat," ungkap Erick, Jumat (13/12/2022).
Menurut dia, lahan di IKN harus dimanfaatkan BUMN untuk membangun fasilitas perumahan bagi masyarakat. Erick berhitung kebutuhan perumahan terus meningkat seiring meningkatnya populasi masyarakat Indonesia. Padahal, luas daratan dari total teritorial Indonesia hanya 25%, sementara 75% lainnya adalah lautan.
Oleh karena itu, lokasi proyek perumahan harus dimaksimalkan dengan membangun ekosistem yang bisa mengintegrasikan antara perumahan bertingkat dan fasilitas pendukung.
"Tinggal diajarkan kepada masyarakat bagaimana hidup dipertingkatkan (rumah tingkat), dengan diisi apa di situ? Ada Puskesmasnya, ada sistem tempat taman untuk bersosialisasi, ada lapangan olahraganya. Jadi, tidak bicara rumah per rumah, tapi sebuah sistem, di mana itu kita dorong Perumnas," tuturnya.
Erick memastikan adanya transformasi bisnis model yang dilakukan Perumnas ke depan. Di mana, perusahaan tidak saja menggarap proyek perumahan semata, namun memanfaatkan aset-aset yang dimiliki BUMN lainnya, semisalnya aset tanah.
"Contohnya kita sudah berhasil membangun Perumnas memanfaatkan aset-aset yang BUMN punya di kereta api, jadi tanahnya nggak usah beli. Alangkah indahnya kalau ada aset tanah lain yang belum maksimal, tidak perlu dibeli Perumnas, tapi dimanfaatkan oleh Perumnas untuk membangun perumahan rakyat atau perumahan milenial yang hari ini membutuhkan perumahan," bebernya.
(ind)