Ikuti Tren Global, Alumni UMK Academy Didorong Hasilkan Produk Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mendorong para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang telah lulus dalam program UMK Academy yang diselenggarakan BUMN energi tersebut untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Selain untuk menyesuaikan dengan tren dan tantangan pasar global, hal itu sekaligus menjadi kontribusi UMK guna mendukung inisiatif berkelanjutan.
VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, UMK Academy adalah program pembinaan UMK yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan, harapan para mitra binaan, tren dan tantangan pasar. Program UMK Academy merupakan program yang rutin dilakukan setiap tahun sejak 2020 dan diikuti UMK yang terdaftar dalam program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) setelah lolos proses kurasi.
"Total sebanyak 1.261 UMK telah lulus dalam program UMK Academy yang digagas Pertamina selama tiga tahun terakhir," ungkapnya melalui siaran pers, Senin (26/12/2022).
Pertamina, la jut dia, berkomitmen mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pengembangan UMK secara optimal. Menurut Fajriyah, program pembinaan yang dilakukan didasarkan pada empat kurikulum pengembangan utama, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Di setiap kelasnya, kata dia, terdapat modul Go Green untuk menghasilkan bisnis yang berorientasi pada lingkungan.
"Karena ke depan tantangan bisnis UMK adalah bagaimana menghasilkan produk yang ramah lingkungan sehingga usaha mereka akan tetap bertahan," ujarnya.
Pada 2020-2021, UMK Academy meluluskan sebanyak 750 UMK yang terdiri dari 38 UMK Go Modern, 398 UMK Go Digital, 198 UMK Go Online dan 116 UMK Go Global. Pada tahun ini, dari 722 peserta UMK Academy 2022 yang berhasil naik kelas setelah menjalankan program selama lima bulan sebanyak 511 mitra binaan yang terdiri dari 141 UMK Go Modern, 141 UMK Go Digital, 125 UMK Go Online dan 104 UMK Go Global.
Manager SMEPP Dewi Sri Utami menjelaskan, UMK Acedemy 2022 dimulai pada Agustus dan berakhir di Desember 2022. Pada 2022, sebanyak 722 mitra binaan lolos kurasi yang terbagi atas 271 UMK peserta Go Modern, 181 Go Digital, 153 Go-Online dan Go-Global. Dalam kelas Go-Online dan Go-Global, termasuk 90 UMK di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Mandalika, Borobudur, Danau Toba dan Labuan Bajo.
"Peserta yang lulus UMK Academy telah memenuhi minimal dua parameter utama di antaranya peningkatan omzet, peningkatan jumlah pegawai, kapasitas produksi dan memasarkan produknya hingga ke luar negeri, serta melibatkan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk," tutur Dewi.
VP CSR & SMEPP Management Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, UMK Academy adalah program pembinaan UMK yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan, harapan para mitra binaan, tren dan tantangan pasar. Program UMK Academy merupakan program yang rutin dilakukan setiap tahun sejak 2020 dan diikuti UMK yang terdaftar dalam program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) setelah lolos proses kurasi.
Baca Juga
"Total sebanyak 1.261 UMK telah lulus dalam program UMK Academy yang digagas Pertamina selama tiga tahun terakhir," ungkapnya melalui siaran pers, Senin (26/12/2022).
Pertamina, la jut dia, berkomitmen mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pengembangan UMK secara optimal. Menurut Fajriyah, program pembinaan yang dilakukan didasarkan pada empat kurikulum pengembangan utama, yaitu Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global. Di setiap kelasnya, kata dia, terdapat modul Go Green untuk menghasilkan bisnis yang berorientasi pada lingkungan.
"Karena ke depan tantangan bisnis UMK adalah bagaimana menghasilkan produk yang ramah lingkungan sehingga usaha mereka akan tetap bertahan," ujarnya.
Pada 2020-2021, UMK Academy meluluskan sebanyak 750 UMK yang terdiri dari 38 UMK Go Modern, 398 UMK Go Digital, 198 UMK Go Online dan 116 UMK Go Global. Pada tahun ini, dari 722 peserta UMK Academy 2022 yang berhasil naik kelas setelah menjalankan program selama lima bulan sebanyak 511 mitra binaan yang terdiri dari 141 UMK Go Modern, 141 UMK Go Digital, 125 UMK Go Online dan 104 UMK Go Global.
Manager SMEPP Dewi Sri Utami menjelaskan, UMK Acedemy 2022 dimulai pada Agustus dan berakhir di Desember 2022. Pada 2022, sebanyak 722 mitra binaan lolos kurasi yang terbagi atas 271 UMK peserta Go Modern, 181 Go Digital, 153 Go-Online dan Go-Global. Dalam kelas Go-Online dan Go-Global, termasuk 90 UMK di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Mandalika, Borobudur, Danau Toba dan Labuan Bajo.
"Peserta yang lulus UMK Academy telah memenuhi minimal dua parameter utama di antaranya peningkatan omzet, peningkatan jumlah pegawai, kapasitas produksi dan memasarkan produknya hingga ke luar negeri, serta melibatkan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk," tutur Dewi.
Baca Juga