UMKM Indonesia Masuk Rantai Pasok Global: Diperlukan Digitalisasi UMKM dan Tambah Jumlah Wirausaha

Senin, 07 November 2022 - 11:38 WIB
loading...
UMKM Indonesia Masuk Rantai Pasok Global: Diperlukan Digitalisasi UMKM dan Tambah Jumlah Wirausaha
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menginisiasi webinar selama 1 bulan bertajuk UMKM Untuk Indonesia: Usaha Maju Kian Makmur, melalui kolaborasi B20 Indonesia, KADIN, dan Bisnis Indonesia.
A A A
Jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional yang sudah memanfaatkan teknologi digital dan masuk dalam rantai pasok global masih sangat sedikit. Kemitraan inklusif melalui kolaborasi lintas sektoral menjadi keharusan untuk mendorong pertumbuhan bisnis UMKM yang berkelanjutan.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rudy Salahuddin, mengatakan bahwa UMKM telah menjadi penopang perekonomian nasional.

UMKM, katanya, berkontribusi sebesar 60,51 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan memiliki kemampuan menyerap 96,92 persen tenaga kerja atau setara dengan 120,59 juta orang.

"Sektor UMKM juga berkontribusi 15,65 persen terhadap ekspor, tetapi yang memanfaatkan e-Commerce sangat kecil, baru 24 persen (dari total pelaku UMKM sebanyak 63,95 juta)," katanya.

Rudy menegaskan hal itu ketika menjadi pembicara pada diskusi panel bertajuk "Digitalisasi UMKM Tempatkan UMKM Indonesia Di Rantai Pasok Global" baru-baru ini.

Sebagai bentuk kolaborasi dengan B20 Indonesia, KADIN, dan Bisnis Indonesia, acara ini menjadi acara puncak rangkaian webinar selama 1 bulan yang diinisiasi oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), bertajuk UMKM Untuk Indonesia: Usaha Maju Kian Makmur.

Rudy melanjutkan, salah satu berkah tersembunyi dari pandemi Covid-19 ialah UMKM bertransformasi untuk memanfaatkan pemasaran secara daring. Perubahan itu sebagai jawaban atas perubahan pola perilaku dan konsumsi masyarakat karena mobilitas yang terbatas.

"Oleh karena itu, arah dan kebijakan UMKM ke depan sesuai permintaan Presiden ialah kita melakukan transformasi UMKM," paparnya.

Rudy menjelaskan terdapat empat strategi transformasi yang diupayakan pemerintah, yakni transformasi usaha informal menjadi formal, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai pasok global dan modernisasi koperasi.

Dia mencontohkan, salah satu bentuk transformasi usaha informal menjadi formal telah dilakukan Sampoerna yang membantu UMKM mendapatkan nomor induk berusaha (NIB) atau pun sertifikat lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2713 seconds (0.1#10.140)