Wapres Minta Indonesia Tiru Mesir, Tidak Punya Kopi Tapi Bisa Ekspor
loading...
A
A
A
SEMARANG - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bercerita tentang kunjungan ke Mesir. Negara tersebut mampu mengekspor kopi dengan cita rasa rempah-rempah padahal bukan negara penghasil komoditas tersebut.
"Mesir itu mengekspor kopi yang sudah diolah dengan rempah-rempah. Ketika saya tanya, apa Mesir itu punya kopi? Tidak. Apa mereka punya rempah? Juga tidak. Lha kopinya dari mana, rempahnya dari mana? Ternyata kopinya dari Indonesia, rempahnya dari Indonesia kemudian dia olah, kemudian diekspor kopi Mesir ke Amerika dan Eropa,” kata dia saat Peresmian Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2022).
Ternyata, kata Wapres, kopi dan rempah-rempah yang diekspor oleh Mesir ke sejumlah negara di Amerika dan Eropa tersebut adalah berasal dari Indonesia. Wapres pun mengatakan capaian itu berhasil dilakukan Mesir karena mereka kreatif. Adapun kopi yang diekspor telah dicampur rempah-rempah sehingga menghasilkan produk yang berkarakter.
Dia pun mengibaratkan bahwa Indonesia punya barang, Mesir punya nama. Oleh karena itu, hal ini menjadi dorongan bagi Indonesia agar produk-produk lokal Indonesia seperti kopi Papua tidak hanya go nasional tapi juga go global.
"Jadi Indonesia punya barang, Mesir punya nama. Nah, ini oleh karena itu saya juga kemarin berharap ketika di Papua, kopi Papua itu juga bukan hanya go nasional tapi juga go global," harap Wapres.
Wapres pun mendorong para opteker-opteker atau pelaku usaha agar bisa menjadikan produk Indonesia maju ke pasar global.
"Dan potensi kita di semua daerah juga kita kemas sendiri karena itu pentingnya para pelaku usaha ini. Pentingnya opteker itu. Kalau bahasa santri namanya hamzah washal, hamzah washal itu huruf hamzah kalimat dengan kalimat menjadi satu untaian kalimat yang indah, itu namanya hamzah washal. Nah, yang kita butuhkan sekarang terutama dari kalangan UMKM, ini akan tampil menjadi hamzah washal yang mengelola produk kita untuk kita jual sendiri kita olah sendiri kita pasarkan ke dunia menjadi produk Indonesia,” paparnya.
Wapres berharap dengan adanya Peresmian Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) bisa melahirkan pelaku-pelaku usaha yang besar. "Karena itu saya berharap PLUT ini merupakan lembaga yang akan bisa membesarkan mengantarkan melahirkan para pelaku usaha ini per Hamzah washal ini sehingga ekonomi kita akan lebih berjaya kedepan," tutur Wapres.
"Mesir itu mengekspor kopi yang sudah diolah dengan rempah-rempah. Ketika saya tanya, apa Mesir itu punya kopi? Tidak. Apa mereka punya rempah? Juga tidak. Lha kopinya dari mana, rempahnya dari mana? Ternyata kopinya dari Indonesia, rempahnya dari Indonesia kemudian dia olah, kemudian diekspor kopi Mesir ke Amerika dan Eropa,” kata dia saat Peresmian Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2022).
Ternyata, kata Wapres, kopi dan rempah-rempah yang diekspor oleh Mesir ke sejumlah negara di Amerika dan Eropa tersebut adalah berasal dari Indonesia. Wapres pun mengatakan capaian itu berhasil dilakukan Mesir karena mereka kreatif. Adapun kopi yang diekspor telah dicampur rempah-rempah sehingga menghasilkan produk yang berkarakter.
Dia pun mengibaratkan bahwa Indonesia punya barang, Mesir punya nama. Oleh karena itu, hal ini menjadi dorongan bagi Indonesia agar produk-produk lokal Indonesia seperti kopi Papua tidak hanya go nasional tapi juga go global.
"Jadi Indonesia punya barang, Mesir punya nama. Nah, ini oleh karena itu saya juga kemarin berharap ketika di Papua, kopi Papua itu juga bukan hanya go nasional tapi juga go global," harap Wapres.
Wapres pun mendorong para opteker-opteker atau pelaku usaha agar bisa menjadikan produk Indonesia maju ke pasar global.
"Dan potensi kita di semua daerah juga kita kemas sendiri karena itu pentingnya para pelaku usaha ini. Pentingnya opteker itu. Kalau bahasa santri namanya hamzah washal, hamzah washal itu huruf hamzah kalimat dengan kalimat menjadi satu untaian kalimat yang indah, itu namanya hamzah washal. Nah, yang kita butuhkan sekarang terutama dari kalangan UMKM, ini akan tampil menjadi hamzah washal yang mengelola produk kita untuk kita jual sendiri kita olah sendiri kita pasarkan ke dunia menjadi produk Indonesia,” paparnya.
Wapres berharap dengan adanya Peresmian Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) bisa melahirkan pelaku-pelaku usaha yang besar. "Karena itu saya berharap PLUT ini merupakan lembaga yang akan bisa membesarkan mengantarkan melahirkan para pelaku usaha ini per Hamzah washal ini sehingga ekonomi kita akan lebih berjaya kedepan," tutur Wapres.
(nng)