Robot Trading Marak di 2022, Bappebti Ingatkan Masyarakat Tak Ada Jaminan Untung

Rabu, 04 Januari 2023 - 17:49 WIB
loading...
Robot Trading Marak...
Robot trading menjadi perdagangan berjangka komoditi ilegal yang paling banyak terjadi sepanjang tahun 2022. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan robot trading menjadi perdagangan berjangka komoditi ilegal yang paling banyak terjadi sepanjang tahun 2022. Pasalnya, banyak oknum pelaku robot trading yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Bappebti.

"Kegiatan ilegal yang banyak menjadi permasalahan di sepanjang tahun 2022, terbesar itu di robot trading,” ungkap Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/1/2023).

“Sebagai informasi robot trading itu yang kemarin tidak pernah memperoleh perizinan dari Bappeti mereka memperoleh perizinan dari Kementerian Perdagangan untuk menjual barang robot trading itu, surat izin usaha penjualan langsung. Jadi, dia itu izin untuk menjual langsung robot tradingnya," jelas Didid.

Menurut dia, masyarakat perlu mengetahui bahwa robot trading sudah masuk dalam ranah perdagangan berjangka komoditi (PBK). Sehingga, tentunya harus memenuhi kriteria perdagangan berjangka komoditi.

Adapun salah satunya adalah tidak menggunakan pihak ketiga melainkan yang bersangkutan langsung bertransaksi dengan pialang maupun pedagang.

"Kemarin itu robot trading kebanyakan adalah mekanisme penghimpunan dana dari masyarakat, dikumpulkan di satu orang yang kemudian dia mengatakan nanti saya akan transaksi dengan robot trading yang dijamin pasti untung,” bebernya.

Didid menegaskan, kata-kata ‘dijamin pasti untung’ itu adalah suatu kesalahan. “Saya tegaskan, tidak ada investasi yang menjamin pasti untung," tandasnya.



Agar lebih mudah dipahami, Didid menganalogikan robot trading seperti Google Maps. Ketika seseorang ingin pergi ke suatu tempat yang belum pernah didatangi sebelumnya, pasti mempercayakan kepada Google Maps.

Namun nyatanya, aplikasi tersebut tak sepenuhnya memberikan arah jalan yang tepat. Sesekali pengguna maps salah sampai tujuan alias nyasar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Rekomendasi
Stadion Delta Sidoarjo...
Stadion Delta Sidoarjo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
Jodoh Masih Belum Datang...
Jodoh Masih Belum Datang Juga? Yuk, Taaruf Saja!
GP Ansor Gelar Gowes...
GP Ansor Gelar Gowes Sejauh 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
Berita Terkini
Cek SPPT PBB Online...
Cek SPPT PBB Online di Jakarta Makin Mudah, Begini Caranya
32 menit yang lalu
Kekayaan La Nyalla Mattalitti,...
Kekayaan La Nyalla Mattalitti, Segini yang Dilaporkan ke KPK
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Masih...
Harga Emas Antam Masih di Rp1.965.000 per Gram, Ini Rinciannya
2 jam yang lalu
China Respons Tarif...
China Respons Tarif 245% Trump: Kami Tidak Takut Perang
2 jam yang lalu
China Aktifkan Reaktor...
China Aktifkan Reaktor Thorium, Energi Nuklir Bersih Pertama di Dunia
4 jam yang lalu
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
4 jam yang lalu
Infografis
HMPV Sudah Terdeteksi...
HMPV Sudah Terdeteksi di Indonesia, Apakah Ada Obatnya?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved