UEA Ungkap Rencana Ekonomi 1 Dekade, Siapkan Dana Jumbo Rp 135,3 Kuadriliun

Kamis, 05 Januari 2023 - 16:40 WIB
loading...
UEA Ungkap Rencana Ekonomi 1 Dekade, Siapkan Dana Jumbo Rp 135,3 Kuadriliun
Dubai mengumumkan rencana ekonomi senilai USD 8,7 triliun atau setara Rp 135,3 kuadriliun untuk dekade ke depan, yang bertujuan meningkatkan perdagangan, investasi asing, dan menjadi pusat keuangan global. Foto/Dok
A A A
DUBAI - Dubai mengumumkan rencana ekonomi senilai USD 8,7 triliun atau setara Rp 135,3 kuadriliun (Kurs Rp 15.561 per USD) untuk dekade ke depan, yang bertujuan meningkatkan perdagangan, investasi asing, dan menjadi pusat keuangan global.

"Dubai akan menempati peringkat sebagai salah satu dari empat pusat keuangan global teratas dengan peningkatan FDI menjadi lebih dari AED 650 miliar (USD 177 miliar) selama dekade berikutnya," cuit Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum.

"Lebih dari 300.000 investor global membantu membangun Dubai menjadi kota global dengan pertumbuhan tercepat," sambungnya.



Postingan tersebut menguraikan beberapa dari 100 proyek transformasional masa depan yang termasuk dalam road map ekonomi sepuluh tahun. Hal itu termasuk meningkatkan perdagangan luar negeri menjadi 25,6 triliun dirham dari 14,2 triliun dirham dalam dekade terakhir.

Hampir dua kali lipat investasi asing langsung meningkat secara tahunan menjadi 60 miliar dirham setiap tahun, dan meningkatkan pengeluaran pemerintah dari 512 miliar dirham dalam dekade terakhir menjadi 700 miliar pada dekade berikutnya.

Rencana tersebut juga bertujuan untuk membawa investasi sektor swasta naik dari 790 miliar dirham dalam dekade terakhir menjadi 1 triliun pada dekade berikutnya. Lalu menjanjikan 100 miliar dirham dalam kontribusi tahunan terhadap ekonomi dari proyek transformasi digital.

"Dubai memiliki tujuan untuk menggandakan ekonominya dalam dekade berikutnya dan menjadi salah satu dari 3 kota ekonomi teratas di seluruh dunia," bunyi tweet Sheikh.



Sementara itu beberapa hari sebelumnya Dubai mengumumkan berakhirnya pajak 30% untuk alkohol, sebuah langkah yang tampaknya dilakukan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan bisnis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2317 seconds (0.1#10.140)