Kekayaan 8 Miliarder Walmart Menyusut Jadi Rp 3.620 Triliun di Tengah Tekanan Inflasi

Kinerja Walmart

Kerugian gabungan dari delapan miliarder Walmart bertepatan dengan kenaikan tipis saham perusahaan 1,2% menjadi USD 143,8 pada 23 Desember 2022 dibandingkan dengan USD 142,07 pada 11 Maret.

Laba bersih Walmart dalam sembilan bulan yang berakhir pada 31 Oktober 2022 menyusut sebesar 46,8% menjadi USD 5,5 miliar. Laporan keuangan menunjukkan adanya penurunan dalam kepercayaan konsumen.

Meskipun bank sentral utama, termasuk Federal Reserve AS, menaikkan suku bunga untuk mengendalikan CPI pada tahun 2022. Tekanan inflasi tetap menjadi salah satu tantangan utama seputar ekonomi global pada tahun 2023 setelah perang Rusia Ukraina menyebabkan tidak tersedianya barang.

Gangguan rantai pasokan, yang didorong oleh penyebaran Covid-19 yang berkelanjutan di China dan kebijakan Zero Covid-19 untuk mengendalikan pandemi, menambah masalah inflasi yang tinggi. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan, inflasi global bakal meningkat 8,8% di 2022 dari 4,7% pada 2021.

Berikut rincian perubahan kekayaan bersih 8 miliarder raksasa ritel Walmart dalam sembilan bulan tahun 2022, sepanjang periode 11 Maret hingga 27 Desember.

1. Jim Walton

Kekayaan bersih: USD 61.5 miliar
Perubahan sejak 11 Maret: Turun USD 4.7 miliar



Jim Walton adalah putra bungsu pendiri Walmart, Sam Walton. Dia adalah chairman Arvest Bank, yang asetnya lebih dari USD 20 miliar. Jim duduk dalam jajaran dewan Walmart selama lebih dari satu dekade, sebelum menyerahkan kepada putranya, Steuart pada Juni 2016.