Tekanan Jual Asing Besar, IHSG Hari Ini Masih Berpotensi Melemah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan. Indeks saham diproyeksikan berada di rentang 6.557 – 6.640.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG mencoba menguat pada perdagangan kemarin. Namun, penguatan kemarin hanya sebatas dead cat bounce saja.
"Pada penguatan kemarin, kami mencoba mengukur, apabila IHSG berhasil kembali setidaknya pada area demand zone (yang kini sudah ditembus) maka potensi reversal sudah terlihat, namun karena tidak berhasil kembali ke area demand zone 6.640, maka kondisi ini cukup mengkonfirmasi bahwa IHSG hanya mengalami dead cat bounce," terang William dalam analisisnya, Jumat (13/1/2023).
Dia melanjutkan, tekanan jual asing juga masih besar dengan perkiraan bahwa dana asing ke luar karena sentimen pembukaan kembali (reopening) China.
Sejauh ini William hanya terfokus pada saham-saham apa yang mengalami tekanan terlepas dari sentimen tersebut untuk mengukur efeknya terhadap tren IHSG.
Hasilnya, terlihat bahwa tren IHSG belum patah dan masih uptrend, namun false break sangat mungkin terjadi. Adapun beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal antara lain sebagai berikut:
JARR, buy, support 240, resistance 310
ELSA, buy, support 286, resistance 304; 318
MPMX, buy, support 1.115, resistance 1.225
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 45,48 poin atau 0,69% menuju 6.629,93 pada perdagangan Kamis (12/1). Sebanyak 295 saham menguat, 227 saham menurun, dan 188 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp12,441 triliun (all market), tidak ada perubahan signifikan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG mencoba menguat pada perdagangan kemarin. Namun, penguatan kemarin hanya sebatas dead cat bounce saja.
"Pada penguatan kemarin, kami mencoba mengukur, apabila IHSG berhasil kembali setidaknya pada area demand zone (yang kini sudah ditembus) maka potensi reversal sudah terlihat, namun karena tidak berhasil kembali ke area demand zone 6.640, maka kondisi ini cukup mengkonfirmasi bahwa IHSG hanya mengalami dead cat bounce," terang William dalam analisisnya, Jumat (13/1/2023).
Dia melanjutkan, tekanan jual asing juga masih besar dengan perkiraan bahwa dana asing ke luar karena sentimen pembukaan kembali (reopening) China.
Sejauh ini William hanya terfokus pada saham-saham apa yang mengalami tekanan terlepas dari sentimen tersebut untuk mengukur efeknya terhadap tren IHSG.
Hasilnya, terlihat bahwa tren IHSG belum patah dan masih uptrend, namun false break sangat mungkin terjadi. Adapun beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal antara lain sebagai berikut:
JARR, buy, support 240, resistance 310
ELSA, buy, support 286, resistance 304; 318
MPMX, buy, support 1.115, resistance 1.225
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 45,48 poin atau 0,69% menuju 6.629,93 pada perdagangan Kamis (12/1). Sebanyak 295 saham menguat, 227 saham menurun, dan 188 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp12,441 triliun (all market), tidak ada perubahan signifikan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
(ind)