Industri Manufaktur Dikembalikan Jadi Penopang Ekonomi

Senin, 13 Juli 2015 - 18:16 WIB
Industri Manufaktur...
Industri Manufaktur Dikembalikan Jadi Penopang Ekonomi
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, basis industri manufaktur yang sempat jaya pada era 1980-an hingga 1990-an akan dikembalikan posisinya sebagai penopang ekonomi Indonesia.

Sebab, industri manufaktur dinilai menjadi basis industri yang tidak akan naik dan turun. "Karena orang akan tetap perlu baju, kaca mata, tetap perlu berbagai macam produk manufaktur," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Menurutnya, selama ini Indonesia sangat tergantung dengan produk komoditi yang rentan terjadi fluktuasi. Terbukti saat ini harga komoditi anjlok, dan Indonesia tidak bisa lagi bertopang pada produk komoditi. (Baca: Lho! Pemerintah Tak Khawatir Ekonomi RI Makin Lesu).

"Waktu 10 tahun terakhir kan harga komoditi naik selangit, waktu itu kita enjoy saja. Rupiah menguat, kemudian tidak ada inisatif banyak, subsidi kita bakar begitu banyak. Karena waktu itu kita enjoy saja, kita jual bumi dan air begitu banyak sekali. Tapi karena kita tergantung sama harga komoditi waktu harga komoditi jatuh, kita suffering," terang dia.

Selain itu, sambung Sofyan, pemerintah juga akan meningkatkan ekspor produk bernilai tambah ketimbang ekspor produk mentah yang selama ini dilakukan Indonesia. Memang prosesnya akan lebih lama, namun keuntungan yang akan diraup tentu lebih banyak dengan mengekspor produk bernilai tambah tersebut.

"Kemudian kita juga harus turun ke yang memiliki nilai tambah banyak. Misalnya, kalau dulu kita ekspor bijih besi, bijih tembaga, sekarang kita buat produk yang lebih banyak added valuenya," tutur Sofyan.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mengingatkan pemerintah jangan meremehkan kondisi ekonomi yang tengah lesu. Jika tidak, target pertumbuhan ekonomi tidak akan tercapai dan akan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK). (Baca: HT Ingatkan Pemerintah Jangan Remehkan Ekonomi Lesu)

"Tahun 70-an, ekonomi kita terbantu dengan oil boom. Di mana Indonesia masih sebagai pengekspor minyak dan anggota OPEC. Akhir 80-an dan 90-an ekonomi kita ditopang dengan basis industri sektor manufaktur yang berkembang sehingga banyak investasi masuk ke Tanah Air," tuturnya.

HT mengungkapkan tahun 2000 sampai 2012, Indonesia mendapat windfall dengan melonjaknya harga komoditas, seperti batu bara dan kelapa sawit. Saat ini, Indonesia impor minyak, basis industri manufaktur sudah menurun drastis dan bergeser ke konsumsi, serta jatuhnya harga komoditas di pasaran internasional.

"Jadi tidak ada satu kekuatan ekonomi yang solid menopang ekonomi nasional saat ini. Bahkan, ekonomi kita bergantung dengan konsumsi yang juga menurun akibat pelemahan ekonomi dan kurs," ujar HT.

Baca juga:

Ekonomi Lesu, Perusahaan Gulung Tikar dan Banyak PHK

Ekonomi Melemah, Pengusaha Akui Terjadi PHK Massal

Ekonomi Melemah, Kebijakan Pemerintah Tidak Efektif

Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi RI Melempem
(izz)
Berita Terkait
Tumbuh Impresif di Atas...
Tumbuh Impresif di Atas 5%, Industri Manufaktur Topang Ekonomi RI
Ekonomi Global Lemah,...
Ekonomi Global Lemah, Sri Mulyani Bandingkan Kondisi Manufaktur RI, Eropa, dan China
Indeks Manufaktur RI...
Indeks Manufaktur RI Cetak Rekor, Menko Airlangga: Momentum Percepat Pemulihan Ekonomi
Industri Pengolahan...
Industri Pengolahan Nonmigas Tumbuh 5,47 Persen Melampaui Ekonomi Nasional
Pemerintah Apresiasi...
Pemerintah Apresiasi Kohler Bangun Fasilitas Manufaktur di RI
Pemulihan Ekonomi, Utilisasi...
Pemulihan Ekonomi, Utilisasi Industri Manufaktur Meningkat
Berita Terkini
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
37 menit yang lalu
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
8 jam yang lalu
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
9 jam yang lalu
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
10 jam yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
11 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
12 jam yang lalu
Infografis
Gunung Berapi Bawah...
Gunung Berapi Bawah Laut Jadi Ancaman AS setelah Kebakaran Hutan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved