Pasca Revaluasi Aset, Bank Mandiri Tak Butuh PMN

Jum'at, 18 Desember 2015 - 15:09 WIB
Pasca Revaluasi Aset, Bank Mandiri Tak Butuh PMN
Pasca Revaluasi Aset, Bank Mandiri Tak Butuh PMN
A A A
JAKARTA - Aset PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik sebanyak Rp25 triliun setelah melakukan revaluasi yang dilakukan sendiri oleh bank pelat merah tersebut. Dengan bertambahnya aset, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan tidak lagi butuh Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun depan.

"Revaluasi aset masih self assessment, kita nilai sendiri. Aset kita tambah sekira Rp25 triliun. Nantinya kita tidak butuh lagi PMN tahun depan," jelasnya di Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Dia menjelaskan dengan meningkatnya jumlah aset, membuat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perusahaan menjadi 20% dari sebelumnya 17%. Hal ini membuat Bank Mandiri memiliki ruang yang lebar guna ekspansi serta menyalurkan kredit tahun depan.

(Baca Juga: China Kucurkan Bank Mandiri Rp12 Triliun)

Menurutnya perusahaan juga belum berniat mencari dana dengan menerbitkan surat utang. "Belum ada niat lakukan aksi korporasi. Setoran dari revaluasi aset cukupkan CAR kita 20% yang saat ini 17%. Bukan dibatalkan aksi korporasi, kita tak butuh apa-apa lagi," sambungnya.

Di sisi lain ketika sudah melakukan revaluasi aset, perusahaan sudah menyetor pajak sebesar Rp690 miliar ke kas negara meski angka itu bisa berubah karena baru menghitung sendiri.

"Berdasarkan NJOP dari sebelumnya dan sumbangsih untuk pajak Rp690 miliar ke kas negara dan sudah kita setorkan. Itu pendahuluan, setelah itu lakukan penilaian terhadap aset, hasilnya bisa plus atau minus dari angka sebelumnya," pungkasnya.

Sampai akhir September 2015, aset Bank Mandiri mencapai Rp 905,8 triliun atau tumbuh 13,5% dibandingkan total aset pada September 2014 yang sebesar Rp798,2 triliun.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5467 seconds (0.1#10.140)