BKPM Kantongi Minat Investasi Rp7,9 Triliun dari Malaysia

Sabtu, 30 April 2016 - 20:08 WIB
BKPM Kantongi Minat Investasi Rp7,9 Triliun dari Malaysia
BKPM Kantongi Minat Investasi Rp7,9 Triliun dari Malaysia
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menuturkan telah mengantongi nilai minat investasi sebesar USD575 juta atau setara dengan Rp7,9 triliun (kurs Rp 13.500) dari hasil Indonesia-Malaysia Investment Forum di Kuala Lumpur. Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, bahwa minat investasi yang disampaikan oleh pengusaha Malaysia tergolong serius.

Dijelaskan nilai minat investasi tersebut diperoleh dari beberapa sektor yakni sektor telekomunikasi, jasa angkutan udara dan perdagangan, infrastruktur, ketenagalistrikan, properti, kawasan industri, pengolahan makanan serta daur sampah ulang sampah elektronik. "Minat investasi di bidang infrastruktur dan kawasan industri yang merupakan sektor prioritas dan memiliki nilai yang signifikan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (30/4/2016).

Lanjut dia menurutnya sebagai salah satu negara prioritas pemasaran investasi, tim pemasaran BKPM (Marketing Officer) akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengawal minat investasi yang disampaikan. "Koordinasi dilakukan dengan KBRI Kuala Lumpur dan kementerian teknis terkait," sambung dia.

Lebih lanjut Franky menjelaskan bahwa kegiatan Indonesia-Malaysia Investment Forum merupakan inisiatif bersama KBRI Kuala Lumpur dan BKPM. "Ini sangat positif untuk menjaring minat investasi. Selama ini, meskipun negara terdekat namun dari sisi pemasaran Malaysia tidak banyak disentuh," ungkapnya.

Di sela acara yang diselenggarakan oleh KBRI Malaysia dan BKPM, Kepala BKPM didampingi tim Marketing Officer mengadakan one on one meeting dengan beberapa Investor Malaysia yang bergerak di sektor telekomunikasi USD 10 juta dan jasa angkutan udara dan perdagangan USD 60 juta.

Setelah acara investor forum tersebut KBRI Malaysia dan Kantor Perwakilan BKPM Singapura yang menangani kawasan ASEAN juga menggelar "Investment Clinic" untuk menjaring detail minat investasi. Tercatat 38 investor yang mengikuti kegiatan tersebut.

Dari Investment Clinic ini diperoleh minat investasi dari berbagai sektor diantaranya, infrastruktur USD 287,5 juta, industri proses makanan USD 10 juta, industri daur ulang sampah elektronik USD 10 juta, kawasan industri pariwisata USD 100 juta, ketenagalistrikan USD 27,5 juta, serta sektor properti sebesar USD 70 juta.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4995 seconds (0.1#10.140)