Pemerintah Bakal Tarik Utang Rp597 Triliun Tahun Depan

Minggu, 27 November 2016 - 23:07 WIB
Pemerintah Bakal Tarik Utang Rp597 Triliun Tahun Depan
Pemerintah Bakal Tarik Utang Rp597 Triliun Tahun Depan
A A A
JAKARTA - Pemerintah tahun depan berencana menarik utang sebesar Rp597 triliun melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Berdasarkan jumlah tersebut, total penerbitan SBN Netto ditargetkan sebesar Rp399,8 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Robert Pakpahan. Dia mengatakan, dari total target penerbitan SBN 2017, terdapat utang jatuh tempo sebesar Rp164,02 triliun. Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk SBN Cash Manajemen sebesar Rp30 triliun dan rencana buyback yang sebesar Rp3 triliun.

‎"Kita akan terbitkan SBN tahun depan dengan nominal tersebut. Untuk penerbitan terdiri dari domestik 80% dan international bond 20%. Kalau dari sisi domestik terdiri dari lelang sebesar 73% dan nonlelang sebesar 7%," tuturnya di Bogor, Minggu (27/11/2016).

Pemerintah, lanjut Robert, menargetkan sebesar Rp358,2 triliun atau 60% dari target bruto penerbitan SBN akan digunakan pendanaan awal tahun (front loading) sepanjang semester I/2017.
"Maka kami harapkan, penerbitan SBN ini banyak diminati masyarakat dari berbagai kalangan," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono mengatakan, sampai sisa akhir tahun ini, pemerintah diperkirakan masih memiliki sisa anggaran lebih sebesar Rp51,1 triliunm. Maka, nantinya, dana ini maka saja digunakan untuk pendanaan di awal 2017.

"Itu bisa dipakai tahun depan. Di Januari kita perlu cash untuk gaji dan pensiun Rp15 triliun sampai Rp16 triliun, dan bayar DAU Rp34 triliun. Nah, dalam kondisi Januari kita harapkan ada dari penerimaan yang rata-rata Rp70 triliun sampai Rp80 triliun per bulan. Dengan demikian dengan Silpa yang ada tadi Rp51 triliun kita bisa handle dengan baik. Namun, ini tergantung dengan situasi penerimaan di Desember dan Januari," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1270 seconds (0.1#10.140)