Wall Street Variatif Terseret Sektor Teknologi

Selasa, 16 September 2014 - 08:42 WIB
Wall Street Variatif Terseret Sektor Teknologi
Wall Street Variatif Terseret Sektor Teknologi
A A A
NEW YORK - Indeks saham di bursa Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat berakhir variatif lantaran sektor teknologi menyeret indeks Nasdaq.

Sementara indeks S&P 500 melemah karena investor menanti aksi pencatatan saham perdana Alibaba pada akhir pekan ini.

Alibaba bisa menjadi penawaran umum perdana (IPO) terbesar dalam sejarah dengan melihat keuntungan yang luar biasa, yang berarti 23% saham Yahoo diperkirakan bisa bernilai lebih tinggi pada pekan depan dibanding sekarang. Pasalnya, Yahoo memiliki 22,6% saham Alibaba.

"Ada beberapa kekhawatiran di luar sana, sehingga banyak uang yang keluar dan beberapa orang bersiap-siap untuk menaikkan investasinya untuk saham Alibaba," kata Direktur Investasi O'Neil Securities Ken Polcari seperti dilansir dari Reuters, Selasa (16/9/2014).

Saham Facebook (FB.O) dan Netflix (NFLX.O) anjlok hampir 4%. Sektor tekonologi di indeks S&P (SPLRCT) kehilangan 0,6% sebagai kinerja terburuk dari 10 sektor di indeks S&P.

Investor juga berhati-hati menjelang pernyataan kebijakan dari Federal Reserve (The Fed) pada Rabu mendatang, yang bisa memberikan petunjuk mengenai waktu kenaikan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 43,63 poin atau 0,26% ke 17.031,14; INDEKS S&P 500 susut 1,41 poin atau 0,07% ke 1.984,13; dan Nasdaq Composite turun 48,70 poin atau 1,07% ke 4.518,90.

Penurunan di indeks Nasdaq menandai penurunan terbesar sejak 31 Juli. Persentase kenaikan terbesar di Bursa Efek New York adalah DRDGOLD Limited (DRD.N), yang meningkat 20%, sedangkan penurunan terbesar adalah Bankrate INC (RATE.N), yang anjlok 13,75%.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8974 seconds (0.1#10.140)