Pelindo IV Butuh Rp5,4 T Bangun Makassar New Port
A
A
A
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV membutuhkan total dana sebesar Rp5,4 triliun untuk finalisasi proyek Makassar New Port (MNP) Tahap I A, I B dan I C. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membangun dermaga sepanjang 2.850 meter dengan kedalaman 14 meter, serta luas lahan 171 hektare dengan kapasitas 4,2 juta teus barang.
Direktur Utama Pelindo IV, Mulyono mengatakan, tahap awal pelaksanaan proyek MNP ditandai dengan groundbreaking di lokasi pengembangan dekat Kawasan Industri Kapal Indonesia (IKI) oleh Presiden Jokowi, pada 20 Mei mendatang.
Kepastian pengerjaan proyek tersebut, lanjut dia, setelah perseroan memperoleh bantuan dari perbankan sebesar Rp3 triliun dengan jangka waktu perampungan hingga 2018. Dana tersebut juga akan dimanfaatkan bersama bantuan APBN Rp2,8 triliun dan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp2 triliun yang dipakai tidak saja untuk MNP, tapi juga pengembangan seluruh pelabuhan di wilayah Pelindo IV.
"Dari pinjaman Rp3 triliun ini, tahap awal yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan investasi dan pengembangan di pelabuhan sebesar Rp600 miliar. Dari jumlah itu, khusus untuk mendanai pembangunan MNP Tahap 1 A sepanjang 320 meter sebesar Rp200 miliar," ujarnya, dalam jumpa pers, Rabu (13/5/2015).
Mulyono mengungkapkan, kepastian dana akan dikucurkan masih menunggu proses penyelesaian administrasi, namun dipastikan dalam waktu 14 hari pascapenandatangan dana akan dicairkan ke Pelindo. Dana akan dimanfaatkan untuk memulai proyek groundbreaking.
Dia menuturkan, jika proyek MNP berjalan dipastikan pelayanan di Pelindo akan semakin maksimal. Seperti, sistem distribusi peti kemas, non peti kemas dan penumpang jauh lebih cepat.
"Jika biasanya aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan 1 hari bisa menyelesaikan 5.000 teus, maka dengan berjalannya MNP sehari bisa mencapai 20.000 teus. Selain itu, dapat menghemat pembiayaan pengusaha dan menghemat waktu," terangnya.
Sementara, Direktur Keuangan PT Pelindo IV Budi Revianto mengungkapkan, pengembangan pelabuhan dan MNP tidak cukup mengandalkan dana internal. Sebab itu, diusulkan sindikasi perbankan yang dimenangkan oleh Bank Mandiri.
"Kami membuka kesempatan ke semua bank mengajukan penawaran, namun dari proses itu Bank Mandiri yang memenuhi syarat dan memberikan beberapa manfaat lebih," ungkapnya.
Meski MNP belum di-launching. Namun, saat ini sistem pelayanan distribusi kapal sudah menerapkan pola layanan sistem tol laut. Jalur yang sudah menerapkan pengiriman peti kemas dengan pola tersebut, yakni dari Bitung ke Malaysia dan Papua Nugini langsung tidak lagi ke Surabaya, serta dari Bitung ke Makassar.
Terminal Penumpang
Terobosan baru dihadirkan Pelindo IV Cabang Makassar dengan peresmian terminal penumpang. General Manager Pelindo IV Cabang Makassar Riman S Duyo memaparkan, terminal ini hadir dengan pelayanan berbeda, karena segala fasilitas untuk memuliakan penumpang atau menjadikan penumpang segalanya.
"Banyak perubahan dihadirkan di terminal penumpang, dilengkapi fasilitas penunjang modern, seperti eskalator dan garbarata atau belalai gajah," terangnya.
Terminal penumpang tersebut sebenarnya secara resmi sudah dimulai pengoperasiannya pada sekitar April lalu, ditandai dengan kedatangan kapal pesiar Dawn Princess yang berlabuh di Pelabuhan Makassar.
Saat itu, MV Dawn Princess menjadi kapal pertama yang dilayani dengan fasilitas terbaru di Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar. "Kami berharap dengan segala fasilitas modern yang dimiliki, pelayanan kepada para penumpang akan semakin lancar dan para pengguna jasa transportasi laut pun bisa lebih merasa nyaman. Apalagi kapasitas penumpangnya dari 1.500 orang kini sudah bisa menampung 3.000 orang," tuturnya.
Direktur Utama Pelindo IV, Mulyono mengatakan, tahap awal pelaksanaan proyek MNP ditandai dengan groundbreaking di lokasi pengembangan dekat Kawasan Industri Kapal Indonesia (IKI) oleh Presiden Jokowi, pada 20 Mei mendatang.
Kepastian pengerjaan proyek tersebut, lanjut dia, setelah perseroan memperoleh bantuan dari perbankan sebesar Rp3 triliun dengan jangka waktu perampungan hingga 2018. Dana tersebut juga akan dimanfaatkan bersama bantuan APBN Rp2,8 triliun dan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp2 triliun yang dipakai tidak saja untuk MNP, tapi juga pengembangan seluruh pelabuhan di wilayah Pelindo IV.
"Dari pinjaman Rp3 triliun ini, tahap awal yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan investasi dan pengembangan di pelabuhan sebesar Rp600 miliar. Dari jumlah itu, khusus untuk mendanai pembangunan MNP Tahap 1 A sepanjang 320 meter sebesar Rp200 miliar," ujarnya, dalam jumpa pers, Rabu (13/5/2015).
Mulyono mengungkapkan, kepastian dana akan dikucurkan masih menunggu proses penyelesaian administrasi, namun dipastikan dalam waktu 14 hari pascapenandatangan dana akan dicairkan ke Pelindo. Dana akan dimanfaatkan untuk memulai proyek groundbreaking.
Dia menuturkan, jika proyek MNP berjalan dipastikan pelayanan di Pelindo akan semakin maksimal. Seperti, sistem distribusi peti kemas, non peti kemas dan penumpang jauh lebih cepat.
"Jika biasanya aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan 1 hari bisa menyelesaikan 5.000 teus, maka dengan berjalannya MNP sehari bisa mencapai 20.000 teus. Selain itu, dapat menghemat pembiayaan pengusaha dan menghemat waktu," terangnya.
Sementara, Direktur Keuangan PT Pelindo IV Budi Revianto mengungkapkan, pengembangan pelabuhan dan MNP tidak cukup mengandalkan dana internal. Sebab itu, diusulkan sindikasi perbankan yang dimenangkan oleh Bank Mandiri.
"Kami membuka kesempatan ke semua bank mengajukan penawaran, namun dari proses itu Bank Mandiri yang memenuhi syarat dan memberikan beberapa manfaat lebih," ungkapnya.
Meski MNP belum di-launching. Namun, saat ini sistem pelayanan distribusi kapal sudah menerapkan pola layanan sistem tol laut. Jalur yang sudah menerapkan pengiriman peti kemas dengan pola tersebut, yakni dari Bitung ke Malaysia dan Papua Nugini langsung tidak lagi ke Surabaya, serta dari Bitung ke Makassar.
Terminal Penumpang
Terobosan baru dihadirkan Pelindo IV Cabang Makassar dengan peresmian terminal penumpang. General Manager Pelindo IV Cabang Makassar Riman S Duyo memaparkan, terminal ini hadir dengan pelayanan berbeda, karena segala fasilitas untuk memuliakan penumpang atau menjadikan penumpang segalanya.
"Banyak perubahan dihadirkan di terminal penumpang, dilengkapi fasilitas penunjang modern, seperti eskalator dan garbarata atau belalai gajah," terangnya.
Terminal penumpang tersebut sebenarnya secara resmi sudah dimulai pengoperasiannya pada sekitar April lalu, ditandai dengan kedatangan kapal pesiar Dawn Princess yang berlabuh di Pelabuhan Makassar.
Saat itu, MV Dawn Princess menjadi kapal pertama yang dilayani dengan fasilitas terbaru di Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar. "Kami berharap dengan segala fasilitas modern yang dimiliki, pelayanan kepada para penumpang akan semakin lancar dan para pengguna jasa transportasi laut pun bisa lebih merasa nyaman. Apalagi kapasitas penumpangnya dari 1.500 orang kini sudah bisa menampung 3.000 orang," tuturnya.
(dmd)