Indeks S&P Berakhir Cetak Rekor Baru

Jum'at, 22 Mei 2015 - 08:43 WIB
Indeks S&P Berakhir...
Indeks S&P Berakhir Cetak Rekor Baru
A A A
NEW YORK - Indeks S&P 500 ditutup pada rekor baru pada Kamis waktu setempat karena harapan bahwa suku bunga acuan (Fed rate) akan dinaikkan pada akhir tahun ini menyusul mengecewakannya data ekonomi Amerika Serikat (AS).

Para trader memperingatkan bahwa volume pada sesi terakhir yang di bawah rata-rata menunjukkan bahwa kemungkinan tidak semua investor percaya diri akan mendapat keuntungan.

"Tidak masalah jika kita berada di rekor tinggi jika hanya ada dua orang melakukan perdagangan saham bolak-balik. Tapi hal itu perlu diperhatikan," kata Direktur Perdagangan di Performance Trust Capital Partners Brian Battle seperti dilansir dari Reuters, Jumat (22/5/2015).

Saat musim laporan kinerja kuartalan, volume transaksi di pasar saham AS telah di bawah rata-rata bulanana untuk beberapa sesi.

Pada Kamis, sekitar 5,6 miliar saham ditransaksikan di bursa AS, di bawah rata-rata bulan ini sebanyak 6,3 miliar saham.

Sementara data menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS naik lebih dari yang diperkirakan pekan lalu. Laporan lain menunjukkan terjadi penurunan secara mengejutkan dalam penjualan rumah pada April dan kembali melemahnya manufaktur pada Mei 2015.

Pejabat Federal Reserve telah mengesampingkan kenaikan suku bunga pada bulan depan. Investor sedang menunggu pidato Gubernur Fed Janet Yellen pada Jumat waktu setempat terkait kepastian waktu bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga untuk kali pertama sejak 2006.

Indeks S&P 500 naik 4,97 poin atau 0,23% menjadi berakhir pada 2.130,82, mengalahkan rekor penutupan sebelumnya pada Senin lalu di level 2.129,2.

Sementara indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,34 poin ke 18.285,74 dan indeks Nasdaq menguat 19,05 poin atau 0,38% ke 5.090,79.
(rna)
Berita Terkait
Wall Street Terdongkrak...
Wall Street Terdongkrak Diterpa Optimisme Pengembangan Vaksin Corona
Wall Street Berbalik...
Wall Street Berbalik Jatuh di Tengah Ancaman Trump Tutup Facebook dan Twitter
Wall Street Bangkit...
Wall Street Bangkit Ditopang Dua Raksasa Teknologi
Ditopang Saham-saham...
Ditopang Saham-saham Bank, Wall Street Dibuka Naik
Wall Street Turun Tajam...
Wall Street Turun Tajam Dihantam Aksi Jual Saham Teknologi
Wall Street Mixed Saat...
Wall Street Mixed Saat Dow dan S&P 500 Jatuh Dibayangi Kasus Baru Covid-19
Berita Terkini
3 Bandara Kembali Berstatus...
3 Bandara Kembali Berstatus Internasional, Ini Daftarnya
24 menit yang lalu
Laba UNVR Melonjak 245%,...
Laba UNVR Melonjak 245%, Unilever PLC Optimistis Bisnis di Indonesia Pulih
37 menit yang lalu
Airlangga Laporkan Perkembangan...
Airlangga Laporkan Perkembangan Terbaru Nogosiasi Tarif AS ke Prabowo
52 menit yang lalu
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
2 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
2 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
3 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved