Tuding Hatta Rajasa, Faisal Basri Tak Bisa Tidur
A
A
A
JAKARTA - Mantan Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengaku tidak bisa tidur semalaman usai menuding Hatta Rajasa sebagai inisiator larangan ekspor bauksit.
Dia mengaku terus memantau perkembangan di media massa atas tuduhannya terhadap mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya tidak bisa tidur. Dari semalam nyari berita soal bauksit," kata Faisal di Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Dia mengaku, siap atas konsekuensi yang telah dilakukan. Bahkan jika harus berhadapan dengan hukum.
"Saya siap atas segala konsekuensinya," tandasnya.
Dia menuturkan, kebijakan larangan ekspor bauksit hanya akan menguntungkan investor asing. Pasalnya, perusahaan nasional tidak mampu membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit.
"Ada persoalan di sektor tambang. Ini bukannya perusahaan asing dinasionalisasikan, tapi malah perusahaan nasional yang diasingkan. Sudah jelas kebijakan Hatta Rajasa salah, tapi tidak dikoreksi pemerintah," ungkapnya.
(Baca: Faisal Basri Tantang Hatta Rajasa karena Bauksit)
Dia mengaku terus memantau perkembangan di media massa atas tuduhannya terhadap mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya tidak bisa tidur. Dari semalam nyari berita soal bauksit," kata Faisal di Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Dia mengaku, siap atas konsekuensi yang telah dilakukan. Bahkan jika harus berhadapan dengan hukum.
"Saya siap atas segala konsekuensinya," tandasnya.
Dia menuturkan, kebijakan larangan ekspor bauksit hanya akan menguntungkan investor asing. Pasalnya, perusahaan nasional tidak mampu membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit.
"Ada persoalan di sektor tambang. Ini bukannya perusahaan asing dinasionalisasikan, tapi malah perusahaan nasional yang diasingkan. Sudah jelas kebijakan Hatta Rajasa salah, tapi tidak dikoreksi pemerintah," ungkapnya.
(Baca: Faisal Basri Tantang Hatta Rajasa karena Bauksit)
(rna)