PTPP Kerjakan Struktur Bangunan St Moritz di Sulsel
A
A
A
MAKASSAR - PT PP Tbk (PTPP) mendapatkan kepercayaan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) selaku pengembang properti, untuk melakukan pembangunan struktur mega proyeknya di wilayah Sulsel, yakni St Moritz.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan penandatangan perjanjian yang digelar di Alamanda Ballroom, hotel Aryaduta Makassar, hari ini.
CEO Lippo Homes Lippo Karawaci Ivan Budiono mengatakan, PT PP ditunjuk sebagai kontraktor utama, karena melihat kompetensi keahliannya yang telah memiliki reputasi tinggi yang diakui secara meluas industri properti Indonesia.
"Memang kami membutuhkan sentuhan langsung dari ahlinya, apalagi proyek yang dikerjakan merupakan pengembangan St Moritz sebagai proyek world class mixed-use development berkualitas international," ujarnya.
Chief Marketing Officer Lippo Homes-Lippo Karawaci Jopy Rusli menjelaskan, dengan reputasi PP tersebut diharapkan bisa mewujudkan konsep all in one place yang menjadi konsep dari St Moritz Makassar dengan nilai proyek keseluruhan Rp3,5 triliun.
"Proyek ini memanfaatkan lahan seluas 2,7 hektare dan ditargetkan bisa rampung 2017. Kemudian pada 2018 akan dilakukan serah terima ke user di awal Januari. Di mana, proyek ini dirancang PT DP Architects asal Singapura dan memiliki 12 in 1 integrated components," jelas dia.
Menurutnya, 12 komponen tersebut di antaranya apartemen, hotel, rumah sakit, sekolah, mall serta entertainment yang high class.
Kepala Divisi Operasi IV PT PP Anton Satyo Hendriatno memaparkan, pembangunan struktur St Moritz sudah mulai dikerjakan sejak 27 Mei dengan target rampung 22 bulan ke depan, sementara nilai proyeknya sebesar Rp620 miliar.
"Kami melibatkan sebanyak 500-600 tenaga kerja untuk merampungkan deadline struktur bangunan tersebut tidak saja dari luar daerah, tapi juga memberdayakan tenaga kerja lokal didukung peralatan yang mumpuni," paparnya.
Anton mengungkapkan, proyek St Moritz kerja sama Lippo Karawaci bukan kali pertamanya, sebelumnya sudah mengerjakan St Moritz Jakarta, Bloomington Apartemen Kemang Village Jakarta, serta pembangunan Trivilium Terrace Apartemen Cikarang.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan penandatangan perjanjian yang digelar di Alamanda Ballroom, hotel Aryaduta Makassar, hari ini.
CEO Lippo Homes Lippo Karawaci Ivan Budiono mengatakan, PT PP ditunjuk sebagai kontraktor utama, karena melihat kompetensi keahliannya yang telah memiliki reputasi tinggi yang diakui secara meluas industri properti Indonesia.
"Memang kami membutuhkan sentuhan langsung dari ahlinya, apalagi proyek yang dikerjakan merupakan pengembangan St Moritz sebagai proyek world class mixed-use development berkualitas international," ujarnya.
Chief Marketing Officer Lippo Homes-Lippo Karawaci Jopy Rusli menjelaskan, dengan reputasi PP tersebut diharapkan bisa mewujudkan konsep all in one place yang menjadi konsep dari St Moritz Makassar dengan nilai proyek keseluruhan Rp3,5 triliun.
"Proyek ini memanfaatkan lahan seluas 2,7 hektare dan ditargetkan bisa rampung 2017. Kemudian pada 2018 akan dilakukan serah terima ke user di awal Januari. Di mana, proyek ini dirancang PT DP Architects asal Singapura dan memiliki 12 in 1 integrated components," jelas dia.
Menurutnya, 12 komponen tersebut di antaranya apartemen, hotel, rumah sakit, sekolah, mall serta entertainment yang high class.
Kepala Divisi Operasi IV PT PP Anton Satyo Hendriatno memaparkan, pembangunan struktur St Moritz sudah mulai dikerjakan sejak 27 Mei dengan target rampung 22 bulan ke depan, sementara nilai proyeknya sebesar Rp620 miliar.
"Kami melibatkan sebanyak 500-600 tenaga kerja untuk merampungkan deadline struktur bangunan tersebut tidak saja dari luar daerah, tapi juga memberdayakan tenaga kerja lokal didukung peralatan yang mumpuni," paparnya.
Anton mengungkapkan, proyek St Moritz kerja sama Lippo Karawaci bukan kali pertamanya, sebelumnya sudah mengerjakan St Moritz Jakarta, Bloomington Apartemen Kemang Village Jakarta, serta pembangunan Trivilium Terrace Apartemen Cikarang.
(izz)