Paramount Land Lebarkan Sayap ke Semarang
Selasa, 09 Juni 2015 - 22:23 WIB
Paramount Land Lebarkan Sayap ke Semarang
A
A
A
SEMARANG - Paramount Land melakukan ekspansi ke wilayah Jawa Tengah (Jateng) dengan mengembangan real estate dan ruko di atas tanah seluas total 9 hektare di kawasan Simongan, Kota Semarang.
Presiden Direktur PT Paramount Land, Ervan Adi Nugroho mengatakan, proyek di Semarang merupakan yang pertaman kali di luar Jabodetabek. Dipilihnya Kota Semarang karena melihat potensi pasar Semarang masih sangat menjanjikan untuk bisnis properti, khususnya kelas menengah ke atas.
"Semarang merupakan pintu gerbang Jawa Tengah, pertumbuhan industri juga cukup bagus, jumlah penduduknya juga terpadat nomor lima di Indonesia, sehingga kebutuhan rumah masih sangat tinggi," katanya di Semarang, Selasa (9/6/2015).
Dia mengatakan, pengembangan perumahan di Semarang mengusung konsep costum homes, untuk memenuhi kebutuhan dan juga selera dari konsumen. Di atas tanah seluas 9 ha Paramount Village akan dibagung dibangun dua tahap.
Tahap pertama akan dibangun 200 unit rumah dengan 41 ruko yang dinamakan Paramount Squer. Untuk rumah ditawarkan dalam 2 tipe, dengan denah standar luas bangunan 60 m2 dan 72 m2. Adapun soal harga, dipatok mulai Rp600 jutaan. "Untuk harga rumah mulai Rp600 jutaan hingga Rp1,6 miliar," ujar Ervan.
Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto menambahkan Paramount Village, diharapkan mampu menghasilkan pendatapan Rp500 miliar. "Untuk investasinya kurang lebih Rp350 miliar," kata dia.
Pihaknya meyakini, target penjualan untuk tahap pertama ini akan terjual habis dalam satu bulan, mengingat lokasi perumahan yang cukup strategis di tengah kota. Pasalnya sampai saat ini jumlah konsumen yang mendaftar sudah lebih dari 200 orang.
"Target penjualan akan tercapai, mengingat lokasi di kawasan Simongan ini dekat dengan bandara, dekat dengan kawasan wisata Klenteng Sam Poo Kong, dan juga dekat dengan kawasan Simpang Lima," jelas Aryo.
Paramount Village ditargetkan akan mulai dibangun pada Agustus, dan akan selesai pembangunan dalam 24 bulan.
Presiden Direktur PT Paramount Land, Ervan Adi Nugroho mengatakan, proyek di Semarang merupakan yang pertaman kali di luar Jabodetabek. Dipilihnya Kota Semarang karena melihat potensi pasar Semarang masih sangat menjanjikan untuk bisnis properti, khususnya kelas menengah ke atas.
"Semarang merupakan pintu gerbang Jawa Tengah, pertumbuhan industri juga cukup bagus, jumlah penduduknya juga terpadat nomor lima di Indonesia, sehingga kebutuhan rumah masih sangat tinggi," katanya di Semarang, Selasa (9/6/2015).
Dia mengatakan, pengembangan perumahan di Semarang mengusung konsep costum homes, untuk memenuhi kebutuhan dan juga selera dari konsumen. Di atas tanah seluas 9 ha Paramount Village akan dibagung dibangun dua tahap.
Tahap pertama akan dibangun 200 unit rumah dengan 41 ruko yang dinamakan Paramount Squer. Untuk rumah ditawarkan dalam 2 tipe, dengan denah standar luas bangunan 60 m2 dan 72 m2. Adapun soal harga, dipatok mulai Rp600 jutaan. "Untuk harga rumah mulai Rp600 jutaan hingga Rp1,6 miliar," ujar Ervan.
Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto menambahkan Paramount Village, diharapkan mampu menghasilkan pendatapan Rp500 miliar. "Untuk investasinya kurang lebih Rp350 miliar," kata dia.
Pihaknya meyakini, target penjualan untuk tahap pertama ini akan terjual habis dalam satu bulan, mengingat lokasi perumahan yang cukup strategis di tengah kota. Pasalnya sampai saat ini jumlah konsumen yang mendaftar sudah lebih dari 200 orang.
"Target penjualan akan tercapai, mengingat lokasi di kawasan Simongan ini dekat dengan bandara, dekat dengan kawasan wisata Klenteng Sam Poo Kong, dan juga dekat dengan kawasan Simpang Lima," jelas Aryo.
Paramount Village ditargetkan akan mulai dibangun pada Agustus, dan akan selesai pembangunan dalam 24 bulan.
(izz)
