Automotif Lesu, Pendapatan BOLT Tergerus 15%

Selasa, 07 Juli 2015 - 14:35 WIB
Automotif Lesu, Pendapatan...
Automotif Lesu, Pendapatan BOLT Tergerus 15%
A A A
JAKARTA - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mengalami penurunan pendapatan sebesar 15% pada semester I tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan Garuda Metalindo Erwin Wijaya mengatakan, pendapatan perseroan tergerus seiring lesunya penjualan automotif, yang mencakup kendaraan bermotor roda dua dan empat.

"Ikut menggerus kinerja produsen mur dan baut. Seperti kinerja penjualan kami terkontraksi 15% akibat industri automotif mengalami penurunan," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Kendati demikian, dia berharap, penurunan tersebut dapat tertutupi dengan peningkatan penjualan pada semester II. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memberikan relaksasi terhadap kredit kendaraan bermotor.

"Kami harap kebijakan penurunan uang muka ini dapat mendongkrak penjualan kendaraan bermotor,“ jelas Erwin.

Seperti diketahui, OJK mengeluarkan kebijakan penurunan uang muka (down payment/DP) pembiayaan kendaraan bermotor menjadi 20% dan 25% untuk mendukung pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Garuda Metalindo Hendra Widjaja menyampaikan bahwa pasar automotif di Tanah Air masih baik, sehingga membuat investor asing tertarik.

Tetapi dia menyayangkan sebagian besar hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, tidak melakukan kegiatan produksinya di dalam negeri.

“Mereka hanya seperti distributor saja dengan hanya membangun gudang di sini. Padahal kita izin melakukan investasi memproduksi onderdil kendaraan bermotor seperti mur dan baut,“ keluhnya.

Hendra berharap, pemerintah dapat melakukan penertipan kepada investor asing tersebut. Sebab jika hanya melakukan kegiatan distribusi saja, tenaga kerja yang diserap tidak terlalu banyak.

Menurut dia, perbandingan tenaga kerja asing ini hanya sebanyak 2% dari total karyawan perseroan. Sementara dampak lainnya berimbas pada penguasaan pangsa pasar Garuda Metalindo.

Saat ini, pangsa pasar kendaraan roda dua perseroan tergerus menjadi 68%-72%. Sementara untuk roda empat hanya sebesar 10%.

“Kompetitor datang dari luar hanya membangun logistik saja. Namun tidak melakukan investasi," pungkasnya.

Baca:

Saham Perdana Garuda Metalindo Melesat 150 Poin

Garuda Metalindo Akan Bayar Utang Rp200 Miliar
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)