Listing, Saham Anabatic Terkerek 70 Poin
A
A
A
JAKARTA - Saham PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) pada pencatatan perdana (listing) hari ini di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pada level Rp770/lembar atau terkerek 70 poin dari harga penawaran Rp700.
Adapun harga tertinggi emiten ke-10 tahun ini berada di Rp825 dan terendah pada harga Rp740/lembar. Sementara frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 99 kali, dengan volume transaksi saham sebanyak 14.000 lot senilai Rp1,1 miliar.
"Kami bangga menjadi bagian dari Bursa Efek Indonesia, sehingga akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik," ujar Presiden Direktur Annabatic Technologies Handojo Sutjipto di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Sekadar informasi, perseroan melepas sebanyak 375 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp700/lembar.
Adapun total dana segar dari IPO mencapai Rp265 miliar. Dana hasil IPO, sebanyak 60% akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan dan entitas anak. Selanjutnya, sebesar 20% untuk proses pembiayaan kembali (refinancing) utang dan sisanya untuk modal kerja (working capital).
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Adapun harga tertinggi emiten ke-10 tahun ini berada di Rp825 dan terendah pada harga Rp740/lembar. Sementara frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 99 kali, dengan volume transaksi saham sebanyak 14.000 lot senilai Rp1,1 miliar.
"Kami bangga menjadi bagian dari Bursa Efek Indonesia, sehingga akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik," ujar Presiden Direktur Annabatic Technologies Handojo Sutjipto di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Sekadar informasi, perseroan melepas sebanyak 375 juta saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan harga penawaran Rp700/lembar.
Adapun total dana segar dari IPO mencapai Rp265 miliar. Dana hasil IPO, sebanyak 60% akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan dan entitas anak. Selanjutnya, sebesar 20% untuk proses pembiayaan kembali (refinancing) utang dan sisanya untuk modal kerja (working capital).
Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
(rna)