Bos Garuda Tak Mudik Demi Tanggung Jawab
A
A
A
JAKARTA - Jika kebanyakan masyarakat di Indonesia memilih untuk mudik alias pulang kampung saat momen Lebaran, namun tidak halnya dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Arif Wibowo.
Bos Garuda ini memilih untuk tetap di Jakarta demi tanggung jawabnya memantau arus mudik. Dia mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tidak mengizinkannya untuk pulang kampung saat Lebaran.
Mantan orang nomor satu di PT Citilink Indonesia ini pun baru mudik beberapa hari setelah Lebaran. "Saya enggak bisa mudik, enggak boleh sama Bu Menteri (Menteri BUMN-Rini Soemarno). Harus berada di tempat, setelah Lebaran baru balik," tuturnya beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di BUMN dirgantara ini mengaku, sejak menjabat sebagai Dirut Citilink pun dirinya kerap tidak pulang kampung saat Lebaran. Kendati arus mudik lebih sibuk saat arus keberangkatan, namun dia memilih tetap berada di tempat bila suatu waktu dibutuhkan.
"Dari jabat Citilink sudah enggak mudik. Ya sekitar tiga tahun lah. Sebenarnya kalau pesawat yang berangkatnya saja susah, karena kalau pulangnya sudah diatur di masing-masing kota," imbuh dia.
Untuk mengobati kerinduannya berkumpul bersama keluarga, pria kelahiran 19 September 1966 ini menuturkan bahwa setiap hari pertama Lebaran usai solat Idul Fitri, selalu berkunjung ke kerabat terdekat di Jakarta. Setelah itu, balik kembali ke tugasnya sebagai Bos Garuda.
"Kan kita masih ada beberapa rapat di sini. Salat terus ke kerabat yang paling dekat ke sini saja," pungkas Arif.
Sekadar informasi, sebelum menjabat sebagai Dirut Citilink, Arif mengawali karier dengan menjabat sebagai EVP Marketing dan Sales PT Garuda Indonesia Tbk, Senior GM Area Indonesia Barat, Senior GM Area Jepang, Korea, China dan USA, GM for Fukuoka Jepang, GM Agency dan Interline di Garuda.
Arif Wibowo berhasil meraih gelar sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS Surabaya). Pria berkacamata ini juga meraih Master Management of Air Transportation dari Universitas Indonesia (UI) yang bekerja sama dengan Massachussets Institute of Technology (MIT).
Bos Garuda ini memilih untuk tetap di Jakarta demi tanggung jawabnya memantau arus mudik. Dia mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tidak mengizinkannya untuk pulang kampung saat Lebaran.
Mantan orang nomor satu di PT Citilink Indonesia ini pun baru mudik beberapa hari setelah Lebaran. "Saya enggak bisa mudik, enggak boleh sama Bu Menteri (Menteri BUMN-Rini Soemarno). Harus berada di tempat, setelah Lebaran baru balik," tuturnya beberapa waktu lalu.
Orang nomor satu di BUMN dirgantara ini mengaku, sejak menjabat sebagai Dirut Citilink pun dirinya kerap tidak pulang kampung saat Lebaran. Kendati arus mudik lebih sibuk saat arus keberangkatan, namun dia memilih tetap berada di tempat bila suatu waktu dibutuhkan.
"Dari jabat Citilink sudah enggak mudik. Ya sekitar tiga tahun lah. Sebenarnya kalau pesawat yang berangkatnya saja susah, karena kalau pulangnya sudah diatur di masing-masing kota," imbuh dia.
Untuk mengobati kerinduannya berkumpul bersama keluarga, pria kelahiran 19 September 1966 ini menuturkan bahwa setiap hari pertama Lebaran usai solat Idul Fitri, selalu berkunjung ke kerabat terdekat di Jakarta. Setelah itu, balik kembali ke tugasnya sebagai Bos Garuda.
"Kan kita masih ada beberapa rapat di sini. Salat terus ke kerabat yang paling dekat ke sini saja," pungkas Arif.
Sekadar informasi, sebelum menjabat sebagai Dirut Citilink, Arif mengawali karier dengan menjabat sebagai EVP Marketing dan Sales PT Garuda Indonesia Tbk, Senior GM Area Indonesia Barat, Senior GM Area Jepang, Korea, China dan USA, GM for Fukuoka Jepang, GM Agency dan Interline di Garuda.
Arif Wibowo berhasil meraih gelar sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS Surabaya). Pria berkacamata ini juga meraih Master Management of Air Transportation dari Universitas Indonesia (UI) yang bekerja sama dengan Massachussets Institute of Technology (MIT).
(izz)