Pertalite Meluncur, Kuota Premium Tak Boleh Dipangkas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, kuota bahan bakar minyak (BBM) premium tidak boleh boleh dipangkas, meskipun pertalite telah diluncurkan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja menjelaskan peluncuran pertalite untuk melengkapi varian bahan bakar, karena jarak harga antara pertamax dan premium yang jauh.
"Premium jauh dengan pertamax tentu butuhkan investasi, Pertamina melakukan inovasi dengan produk baru," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/7/2015). (Baca: Pertalite Resmi Meluncur Rp8.400/Liter)
Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah mengeluarkan izin kepada perseroan untuk memproduksi pertalite, dengan spesifikasi dan tingkat keamanan yang dianjurkan.
"Dari sisi pemerintah, izin sudah dikeluarkan di lab migas dan perguruan tinggi terkenal. Hal ini untuk berikan policy assurance dengan spesifikasi dan tingkat keamanan yang dianjurkan," imbuh dia. (Baca: Cek Daftar SPBU yang Jual Pertalite)
Wirat berharap, BUMN minyak dan gas (migas) tersebut dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait kelebihan pertalite dibanding premium.
"Jangan kurangi kuota premium di seluruh SPBU Indonesia. Jangan dikurangi dari adanya pertalite," pungkasnya. (Baca: Pertamina Janji Tak Akan Hapus Premium)
Baca juga:
Kendaraan yang Disarankan Minum Pertalite
BBM Pertalite Sudah Bisa Dibeli mulai Pukul 00.00 WIB
Ini Alasan Pertalite Diluncurkan Setelah Lebaran
Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja menjelaskan peluncuran pertalite untuk melengkapi varian bahan bakar, karena jarak harga antara pertamax dan premium yang jauh.
"Premium jauh dengan pertamax tentu butuhkan investasi, Pertamina melakukan inovasi dengan produk baru," ujarnya di Jakarta, Jumat (24/7/2015). (Baca: Pertalite Resmi Meluncur Rp8.400/Liter)
Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah mengeluarkan izin kepada perseroan untuk memproduksi pertalite, dengan spesifikasi dan tingkat keamanan yang dianjurkan.
"Dari sisi pemerintah, izin sudah dikeluarkan di lab migas dan perguruan tinggi terkenal. Hal ini untuk berikan policy assurance dengan spesifikasi dan tingkat keamanan yang dianjurkan," imbuh dia. (Baca: Cek Daftar SPBU yang Jual Pertalite)
Wirat berharap, BUMN minyak dan gas (migas) tersebut dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait kelebihan pertalite dibanding premium.
"Jangan kurangi kuota premium di seluruh SPBU Indonesia. Jangan dikurangi dari adanya pertalite," pungkasnya. (Baca: Pertamina Janji Tak Akan Hapus Premium)
Baca juga:
Kendaraan yang Disarankan Minum Pertalite
BBM Pertalite Sudah Bisa Dibeli mulai Pukul 00.00 WIB
Ini Alasan Pertalite Diluncurkan Setelah Lebaran
(izz)