Pertamina Klaim Pertalite Tutupi Kerugian Premium
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengklaim akan dapat menutupi kerugian menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di bawah harga keekonomian, dengan menjual BBM pertalite.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan, perseroan saat ini memang belum diuntungkan dengan penjualan pertalite seharga Rp8.400 per liter. Namun, kerugian premium paling tidak bisa dikurangi.
"Kalau level sekarang, mungkin kita belum bisa untung (menjual pertalite). Tapi paling tidak bisa kurangi kerugian jual premium," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (5/8/2015). (Baca: Konsumsi Premium Turun Tersedot Pertalite).
Menurut Dwi, dengan asumsi 30% konsumen yang bermigrasi dari premium ke pertalite, maka kerugian yang dialami perseroan akan dapat berkurang hingga Rp3 triliun. (Baca: Pertamina Semester I Raup Untung Rp7,41 Triliun).
"Tapi kalau asumsinya nanti yang pindah sampai 30% ke pertalite, kan kerugian kita bisa berkurang sampai Rp3 triliun. Saat ini pertalite sudah memegang market share sekitar 12% dari market total kita," pungkas dia.
Baca juga:
Pertamina Bingung Bangun Kilang karena Rugi Terus
USD Perkasa, Pertamina Tunda Pangkas Harga Premium
Pertamina Jual Premium Rugi Rp80 Miliar/Hari
Pertamina Akan Ajukan Dana Stabilisasi BBM
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menuturkan, perseroan saat ini memang belum diuntungkan dengan penjualan pertalite seharga Rp8.400 per liter. Namun, kerugian premium paling tidak bisa dikurangi.
"Kalau level sekarang, mungkin kita belum bisa untung (menjual pertalite). Tapi paling tidak bisa kurangi kerugian jual premium," katanya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (5/8/2015). (Baca: Konsumsi Premium Turun Tersedot Pertalite).
Menurut Dwi, dengan asumsi 30% konsumen yang bermigrasi dari premium ke pertalite, maka kerugian yang dialami perseroan akan dapat berkurang hingga Rp3 triliun. (Baca: Pertamina Semester I Raup Untung Rp7,41 Triliun).
"Tapi kalau asumsinya nanti yang pindah sampai 30% ke pertalite, kan kerugian kita bisa berkurang sampai Rp3 triliun. Saat ini pertalite sudah memegang market share sekitar 12% dari market total kita," pungkas dia.
Baca juga:
Pertamina Bingung Bangun Kilang karena Rugi Terus
USD Perkasa, Pertamina Tunda Pangkas Harga Premium
Pertamina Jual Premium Rugi Rp80 Miliar/Hari
Pertamina Akan Ajukan Dana Stabilisasi BBM
(izz)