Kepala BKPM Bingung Investasi Tetap Naik

Jum'at, 07 Agustus 2015 - 14:07 WIB
Kepala BKPM Bingung Investasi Tetap Naik
Kepala BKPM Bingung Investasi Tetap Naik
A A A
SERANG - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengaku bingung lantaran investasi tetap naik, meski kondisi ekonomi Indonesia melambat dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) merosot.

Dia menjelaskan, perlambatan ekonomi Indonesia yang diklaim sebagai pengaruh dari perlambatan ekonomi global memang menyengat kondisi bursa saham dan konsumsi di Tanah Air. Namun, untuk investasi yang dalam tahap konstruksi (under construction) sama sekali tidak berdampak.

"Saya datang ke 54 investor yang sedang konstruksi, tidak satupun yang mempermasalahkan rupiah Rp13.000 lebih per USD. Saya sendiri aneh. Walaupun memang mereka memiliki kendala di listrik dan kenaikan upah minimum yang tinggi," katanya di Kawasan Industri Terpadu Wilmar, Serang, Banten, Jumat (7/8/2015).

‎Di‎a menyebutkan, minat investasi yang masuk pada semester I/2015 sangat tinggi. Total izin prinsip (IP) yang masuk naik 40% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Dari total peningkatan tersebut, sekitar 60% untuk sektor industri di Pulau Jawa.

Bahkan, sambung Franky, realisasi investasi semester I/2015 telah melampaui 50% target dengan capaian sebesar Rp260 triliun. 80% di antaranya merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) untuk investasi baru.

Sementara, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) naik 62,3% untuk realisasi investasi baru. "‎Kami sudah review capaian akhir tahun bisa lebih dari target Rp520 triliun. Lebih dari 80% (realisasi investasi) itu investasi asing untuk investasi baru, bukan perluasan. Artinya kebutuhan tanah selama satu tahun terakhir jadi kebutuhan krusial," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6785 seconds (0.1#10.140)