20 Agustus 2015, 47 Daerah Perbatasan Dialiri Listrik
Minggu, 09 Agustus 2015 - 16:44 WIB
20 Agustus 2015, 47 Daerah Perbatasan Dialiri Listrik
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, pemerintah bakal meresmikan daerah-daerah perbatasan yang dialiri listrik di seluruh kawasan Indonesia pada 20 Agustus 2015.
Peresmian ini untuk membuktikan janji pemerintah dalam mengaliri listrik di 47 daerah perbatasan, sehingga masyarakat perbatasan dapat menikmati listrik.
"Sesuai dengan janji pemerintah Indonesia untuk menerangi 47 lokasi di perbatasan, maka pemerintah telah lakukan pembangunan, baik pembangkit atau fasilitas dan instalasi. Semua akan diresmikan pada 20 Agustus 2015," kata dia di Jakarta, Minggu (9/8/2015).
Meski demikian, dari 47 kawasan perbatasan yang dijanjikan pemerintah, empat lokasi hingga saat ini masih belum selesai dan akan diusahakan selesai sebelum 20 Agustus 2015.
"Dari 47 lokasi, status 43 lokasi sudah selesai. Mudah-mudahan sisanya bisa kelar dalam beberapa hari ke depan. Nanti peresmiannya di Saumlaki, Maluku," katanya.
Jarman beralasan, memang empat lokasi yang belum rampung karena ada di daerah perbatasan yang sungainya kering, sehingga transparasi terbatas. Meski demikian, Jarman mengatakan sudah ada solusi yang bakal dilakukan.
"Nah, solusinya kita pakai helikopter. Lalu di Papua masalahnya adalah jalan sulit dan jembatan rusak. Problem-nya bahwa jalan menuju perbatasan rusak, solusinya heli juga. Kita harapkan supaya janji pemerintah tercapai," tandasnya.
Peresmian ini untuk membuktikan janji pemerintah dalam mengaliri listrik di 47 daerah perbatasan, sehingga masyarakat perbatasan dapat menikmati listrik.
"Sesuai dengan janji pemerintah Indonesia untuk menerangi 47 lokasi di perbatasan, maka pemerintah telah lakukan pembangunan, baik pembangkit atau fasilitas dan instalasi. Semua akan diresmikan pada 20 Agustus 2015," kata dia di Jakarta, Minggu (9/8/2015).
Meski demikian, dari 47 kawasan perbatasan yang dijanjikan pemerintah, empat lokasi hingga saat ini masih belum selesai dan akan diusahakan selesai sebelum 20 Agustus 2015.
"Dari 47 lokasi, status 43 lokasi sudah selesai. Mudah-mudahan sisanya bisa kelar dalam beberapa hari ke depan. Nanti peresmiannya di Saumlaki, Maluku," katanya.
Jarman beralasan, memang empat lokasi yang belum rampung karena ada di daerah perbatasan yang sungainya kering, sehingga transparasi terbatas. Meski demikian, Jarman mengatakan sudah ada solusi yang bakal dilakukan.
"Nah, solusinya kita pakai helikopter. Lalu di Papua masalahnya adalah jalan sulit dan jembatan rusak. Problem-nya bahwa jalan menuju perbatasan rusak, solusinya heli juga. Kita harapkan supaya janji pemerintah tercapai," tandasnya.
(rna)
