BI Akan Ubah Asumsi Rupiah Akibat Devaluasi Yuan

Rabu, 19 Agustus 2015 - 18:50 WIB
BI Akan Ubah Asumsi...
BI Akan Ubah Asumsi Rupiah Akibat Devaluasi Yuan
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan melakukan perubahan dan menghitung kembali terkait penetapan asumsi nilai tukar rupiah tahun depan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menjelaskan, asumsi rupiah dalam RAPBN yang dibacakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum termasuk adanya devaluasi yuan.

"Ini yang kita bahas RAPBN 2016 belum ada devaluasi yuan yang sekarang devaluasi ini diikuti negara lain seperti Vietnam," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Menurutnya, secara hukum pemerintah akan melakukan pembahasan bersama dengan DPR dalam persidangan mendatang. "Sekarang ini sebetulnya kuartal I dan II rata-rata nilai tukar Rp13.000-Rp13.400/USD. Makanya pada saat persetujuan kemarin, asumsi rupiah dibuka Rp13.000-Rp13.400/USD," jelas dia.

Mantan bos Bank Mandiri ini menambahkan, BI secara komitmen senantiasa akan menjaga stabilitas dengan kebijakan makro prudensial. "Juga fiskal, realisasi akan pendanaan negara dan pengeluaran negara akan berjalan efektif. Semester dua jika realisasi baik akan bikin minat investor tinggi, itu yang kita sepakati," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0662 seconds (0.1#10.140)