Kawasan Industri JIIPE Harus Berdayakan Masyarakat Sekitar
A
A
A
GRESIK - Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, masyarakat di sekitar kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, harus diberdayakan agar tidak menjadi pedagang kaki lima.
Apalagi, lanjut dia, Gresik merupakan kota santri yang pemuda-pemudanya sudah dididik dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Jadi, berbekal ilmu tersebut, nantinya dapat ditarik dalam pemberdayaan tenaga kerja di JIIPE.
"Gresik ini kota santri, tapi menarik karena ada pembangunan di sini. Salah satunya pembangunan kawasan industri JIIPE untuk mengefisienkan logistik kita menjadi jauh lebih murah. Kita bisa memberdayakan masyarakat di sini, supaya mereka enggak lagi menjadi pedagang kaki lima," kata Darmin di kawasan industri JIIPE, Gresik, Minggu (23/8/2015).
Menurutnya, masalah logistik di Indonesia sudah harus dibenahi. Dengan adanya pembangunan JIIPE yang akan terintegrasi pelabuhan laut dalam, power plant, jalan tol, dan jalur kereta api, membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan bersertifikat.
"Saya juga sudah dengar dari perindustrian, gimana persiapan mengembangkan untuk level tertentu di sini. Gimana kompetensi dirumuskan, apa saja yang diperlukan. Apa yang bisa dilakukan duluan, pelatihannya harus seperti apa, sertifikasinya untuk penuhi itu. Itu upaya yang menurut kami seharusnya didapatkan, sehingga rakyat di sekitarnya tidak hanya jadi penonton," tutur dia.
Sebagai tindak lanjut, ada beberapa hal yang perlu diintensifkan komunikasinya dengan beberapa pihak terkait antara pemerintah daerah dan dan pemerintah pusat.
"Beberapa hal yang perlu diintensifkan komunikasinya dengan pemerintah daerah yang disampaikan ke pemerintah pusat. Supaya ini berjalan lebih cepat, baik, dan memang ini bagian dari suatu jaringan logistik nasional," pungkas Darmin.
Baca: Kawasan Industri Potensial Jadi Pusat Logistik
Apalagi, lanjut dia, Gresik merupakan kota santri yang pemuda-pemudanya sudah dididik dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Jadi, berbekal ilmu tersebut, nantinya dapat ditarik dalam pemberdayaan tenaga kerja di JIIPE.
"Gresik ini kota santri, tapi menarik karena ada pembangunan di sini. Salah satunya pembangunan kawasan industri JIIPE untuk mengefisienkan logistik kita menjadi jauh lebih murah. Kita bisa memberdayakan masyarakat di sini, supaya mereka enggak lagi menjadi pedagang kaki lima," kata Darmin di kawasan industri JIIPE, Gresik, Minggu (23/8/2015).
Menurutnya, masalah logistik di Indonesia sudah harus dibenahi. Dengan adanya pembangunan JIIPE yang akan terintegrasi pelabuhan laut dalam, power plant, jalan tol, dan jalur kereta api, membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan bersertifikat.
"Saya juga sudah dengar dari perindustrian, gimana persiapan mengembangkan untuk level tertentu di sini. Gimana kompetensi dirumuskan, apa saja yang diperlukan. Apa yang bisa dilakukan duluan, pelatihannya harus seperti apa, sertifikasinya untuk penuhi itu. Itu upaya yang menurut kami seharusnya didapatkan, sehingga rakyat di sekitarnya tidak hanya jadi penonton," tutur dia.
Sebagai tindak lanjut, ada beberapa hal yang perlu diintensifkan komunikasinya dengan beberapa pihak terkait antara pemerintah daerah dan dan pemerintah pusat.
"Beberapa hal yang perlu diintensifkan komunikasinya dengan pemerintah daerah yang disampaikan ke pemerintah pusat. Supaya ini berjalan lebih cepat, baik, dan memang ini bagian dari suatu jaringan logistik nasional," pungkas Darmin.
Baca: Kawasan Industri Potensial Jadi Pusat Logistik
(izz)