Saleh Husin Janji Lobi Menkeu soal Tarif Cukai Rokok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin berjanji akan melakukan diskusi dan lobi ke Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro terkait rencana kenaikan tarif cukai rokok dalam RAPBN 2016.
Pasalnya, rencana kenaikan tarif cukai rokok hingga 23% ini dirasa memberatkan pengusaha dan berpotensi membuat industri rokok dan tembakau terancam bangkrut. Beberapa asosiasi pengusaha telah menyampaikan keberatannya atas rencana kenaikan tarif cukai rokok tersebut.
"Nah ini (rencana kenaikan tarif cukai rokok) tentu akan kita bicarakan dengan Menkeu, terkait apa yang disampaikan teman-teman asosiasi," katanya di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Menurutnya, hal ini semata agar industri rokok dapat terus tumbuh. Terlebih, jumlah pabrik rokok terus menurun tiap tahunnya. Dalam lima tahun terakhir jumlah pabrik rokok susut 81,6% dengan rata-rata 531 pabrik tutup tiap tahunnya.
"Ya nanti soal itu kita sampaikan. Kita menginginkan agar industri rokok agar tetap tumbuh," tandas dia.
Sekadar informasi, dalam data Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) jumlah pabrik rokok terus menurun tiap tahunnya. Pada 2009 jumlah pabrik rokok sekitar 3.225 unit dan pada 2014 menurun menjadi 600 unit.
Pasalnya, rencana kenaikan tarif cukai rokok hingga 23% ini dirasa memberatkan pengusaha dan berpotensi membuat industri rokok dan tembakau terancam bangkrut. Beberapa asosiasi pengusaha telah menyampaikan keberatannya atas rencana kenaikan tarif cukai rokok tersebut.
"Nah ini (rencana kenaikan tarif cukai rokok) tentu akan kita bicarakan dengan Menkeu, terkait apa yang disampaikan teman-teman asosiasi," katanya di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Menurutnya, hal ini semata agar industri rokok dapat terus tumbuh. Terlebih, jumlah pabrik rokok terus menurun tiap tahunnya. Dalam lima tahun terakhir jumlah pabrik rokok susut 81,6% dengan rata-rata 531 pabrik tutup tiap tahunnya.
"Ya nanti soal itu kita sampaikan. Kita menginginkan agar industri rokok agar tetap tumbuh," tandas dia.
Sekadar informasi, dalam data Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) jumlah pabrik rokok terus menurun tiap tahunnya. Pada 2009 jumlah pabrik rokok sekitar 3.225 unit dan pada 2014 menurun menjadi 600 unit.
(izz)