Mendag: Cold Storage Terintegrasi dengan Gudang Berikat

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong mengusulkan agar rencana pembangunan fasilitas penyimpanan bahan-bahan hasil pertanian (cold storage), dapat terintegrasi dengan pembangunan gudang berikat di sentra-sentra industri Tanah Air.

Dia menjelaskan, Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berencana membuat zona berikat, karena selama ini gudang berikat yang ada berkapasitas kecil.

Sejalan dengan rencana pembangunan cold storage yang diusulkannya, maka pembangunannya dapat mengambil pendekatan terpadu dengan pembangunan gudang berikat.

"Rancangan peraturan pemerintah soal gudang berikat dan juga inisiatif kantor Kemenko dan Kemenkeu (bea cukai) untuk buat zona berikat dan gudang berikat. Nanti ini sebaiknya kita mengambil pendekatan terpadu," katanya di kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Menurutnya, dengan terintegrasinya gudang berikat dan cold storage dapat mempercepat pengeluaran barang dari pelabuhan serta mengurangi waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan.

"Andai kita bisa bangun cold storage skala besar di situ, barang ekspor bisa dimasukin dulu ke situ. Jadi tidak bikin macet di pelabuhan," imbuh dia.

Hal ini, sambung Lembong, juga sejalan dengan rencana Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli untuk pembangunan kawasan penyangga (buffer zone) guna memangkas dwelling time di pelabuhan.

"Kami akan pelajari dan dikerjakan sungguh-sungguh. Ini potensi sangat besar. Memang tidak jadi solusi sesaat, bukan simsalabim bulan depan jadi. Ini butuh waktu tapi harus segera dimulai, kita akan genjot sekencang-kencangnya. Kita follow up terus supaya kali ini jadi," tandasnya.

Baca Juga: Mendag Akan Bangun Cold Storage Raksasa Sekelas Dubai