Panin Bank Siap Jual ORI012 Lebih dari Rp1,8 Triliun
A
A
A
SURABAYA - Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 012 atau ORI012 membuat perbankan bersemangat dalam menjual ke konsumen. Panin Bank, salah satu perbankan yang ditunjuk sebagai agen resmi pemerintah 2015 siap menjual lebih dari Rp1,8 triliun.
Branch Manager Panin Bank Surabaya Henry Tjowari mengatakan, pihaknya merupakan agen yang paling siap untuk menjual kupon ORI012 tahun ini. Setelah resmi dilepas dari pemerintah, Panin Bank sudah mendapatkan pemesanan kupon ORI012 sebesar Rp250 mliar dari para nasabah.
"Di Jatim saja, saat ini yang sudah inden untuk membeli ORO012 ini sudah mencapai Rp250 miliar," katanya, Rabu (23/9/2015).
Melihat fakta ini, Henry mengharapkan supaya pemerintah menambah jatah penjualan ORI012. Jika 2014 Panin Bank mendapatkan alokasi jatah ORI011 senilai Rp1,8 triliun, tahun ini yang mengeluarkan ORI012, jatah penjualan harus melebihi tahun lalu. Karena, banyak nasabah yang dibina Panin Bank ingin membeli ORI ini.
"Kalau jumlah Rp1,8 triliun, saya rasa masih butuh penambahan. Tahun lalu dengan Rp1,8 triliun sudah habis semua," ujar dia.
Deputy President Panin Bank Roosniati Salihin menyatakan, ORI merupakan alternatif investasi yang dikeluarkan pemerintah. Investas ORI ini tidak memiliki risiko, karena segala kerugian telah ditanggung pemerintah.
Sementara, bunga yang ditetapkan sangat menarik bagi investor yakni sebesar 9%, bunga ini naik dari tahun lalu sebesar 8,5%. "Tidak ada risiko apapun dalam investasi ke ORI. Pemerintah telah menjaminnya," kata dia.
Sejak 2006-2014, Panin Bank yang menjadi agen resmi telah menjual ORI sebesar Rp7 triliun. Jumlah ini akan naik, jika pemerintah resmi membagi jatah kupon ORI kepada agen-agen penjualnya. Ketertarikan nasabah dipengaruhi karakteristik perekonomian yang sedang berkembang.
Dalam kondisi apapun ORI tetap menguntungkan, dengan investasi selama tiga tahun investor akan mendapatkan keuntungan berupa bunga yang pasti.
Rata-rata, pembeli ORI adalah investor lama. Namun, Panin Bank menargetkan pembeli pemula akan naik. Karena, Panin Bank telah melakukan edukasi terhadap nasabah untuk mendapatkan kupon ORI. "Pembeli pemula menjadi target kami dalam pengembangan penjualan ORI ini. Kami merupakan agen yang cukup berhasil dalam penjualan ORI," tuturnya.
Director of Govermment Debt Securities Directorate General of Budget Financing And Risk Management Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah menginginkan ada pemerataan berinvestasi. Investor pemula juga harus disadarkan supaya berinvestasi dengan membeli ORI012.
"Tujuan pemerintah kan memperluas basis investor pemula. Bagi investor yang memiliki dana minimal Rp5 juta bisa berinvestasi, investasi ini tanpa risiko," kata dia.
Untuk melakukan pembinaan, perbankan juga memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan kepada nasabahnya. Jika sosialisasi dilakukan mengena, maka pemerintah akan menambah jumlah kupon penjualan. Namun, menurut pengalaman tahun lalu, setiap agen akan mendapatkan peningkatan jumlah penjualan.
Pemerintah akan melihat agen tersebut berdasar tingkat sebaran, bukan hanya berdasar banyaknya investor lama yang menanamkan investasi. "Investor yang berinvestasi dalam ORI ini kebanyakan usia tua, kalau muda masih ingin bermain saham," ungkap Loto.
Meski demikian, pihaknya optimis investasi penjualan kupon ORI012 akan meningkat. Karena, tren yang terjadi mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, investasi ORI ini bisa diperjual-belikan antar nasabah.
Branch Manager Panin Bank Surabaya Henry Tjowari mengatakan, pihaknya merupakan agen yang paling siap untuk menjual kupon ORI012 tahun ini. Setelah resmi dilepas dari pemerintah, Panin Bank sudah mendapatkan pemesanan kupon ORI012 sebesar Rp250 mliar dari para nasabah.
"Di Jatim saja, saat ini yang sudah inden untuk membeli ORO012 ini sudah mencapai Rp250 miliar," katanya, Rabu (23/9/2015).
Melihat fakta ini, Henry mengharapkan supaya pemerintah menambah jatah penjualan ORI012. Jika 2014 Panin Bank mendapatkan alokasi jatah ORI011 senilai Rp1,8 triliun, tahun ini yang mengeluarkan ORI012, jatah penjualan harus melebihi tahun lalu. Karena, banyak nasabah yang dibina Panin Bank ingin membeli ORI ini.
"Kalau jumlah Rp1,8 triliun, saya rasa masih butuh penambahan. Tahun lalu dengan Rp1,8 triliun sudah habis semua," ujar dia.
Deputy President Panin Bank Roosniati Salihin menyatakan, ORI merupakan alternatif investasi yang dikeluarkan pemerintah. Investas ORI ini tidak memiliki risiko, karena segala kerugian telah ditanggung pemerintah.
Sementara, bunga yang ditetapkan sangat menarik bagi investor yakni sebesar 9%, bunga ini naik dari tahun lalu sebesar 8,5%. "Tidak ada risiko apapun dalam investasi ke ORI. Pemerintah telah menjaminnya," kata dia.
Sejak 2006-2014, Panin Bank yang menjadi agen resmi telah menjual ORI sebesar Rp7 triliun. Jumlah ini akan naik, jika pemerintah resmi membagi jatah kupon ORI kepada agen-agen penjualnya. Ketertarikan nasabah dipengaruhi karakteristik perekonomian yang sedang berkembang.
Dalam kondisi apapun ORI tetap menguntungkan, dengan investasi selama tiga tahun investor akan mendapatkan keuntungan berupa bunga yang pasti.
Rata-rata, pembeli ORI adalah investor lama. Namun, Panin Bank menargetkan pembeli pemula akan naik. Karena, Panin Bank telah melakukan edukasi terhadap nasabah untuk mendapatkan kupon ORI. "Pembeli pemula menjadi target kami dalam pengembangan penjualan ORI ini. Kami merupakan agen yang cukup berhasil dalam penjualan ORI," tuturnya.
Director of Govermment Debt Securities Directorate General of Budget Financing And Risk Management Loto Srinaita Ginting mengatakan, pemerintah menginginkan ada pemerataan berinvestasi. Investor pemula juga harus disadarkan supaya berinvestasi dengan membeli ORI012.
"Tujuan pemerintah kan memperluas basis investor pemula. Bagi investor yang memiliki dana minimal Rp5 juta bisa berinvestasi, investasi ini tanpa risiko," kata dia.
Untuk melakukan pembinaan, perbankan juga memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan kepada nasabahnya. Jika sosialisasi dilakukan mengena, maka pemerintah akan menambah jumlah kupon penjualan. Namun, menurut pengalaman tahun lalu, setiap agen akan mendapatkan peningkatan jumlah penjualan.
Pemerintah akan melihat agen tersebut berdasar tingkat sebaran, bukan hanya berdasar banyaknya investor lama yang menanamkan investasi. "Investor yang berinvestasi dalam ORI ini kebanyakan usia tua, kalau muda masih ingin bermain saham," ungkap Loto.
Meski demikian, pihaknya optimis investasi penjualan kupon ORI012 akan meningkat. Karena, tren yang terjadi mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, investasi ORI ini bisa diperjual-belikan antar nasabah.
(izz)