Mendag: ASEAN Harus Bersatu Hadapi Ekonomi Global
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong menegaskan, negara-negara di ASEAN harus bersatu dan terintegrasi dalam menghadapi perekonomian global.
Menurutnya, selama ini negara-negara di ASEAN selalu menghadapinya sendiri dan tidak terintegrasi satu sama lain. Sebaiknya, ASEAN bersatu dan menghadapi gejolak perekonomian global ini bersama-sama.
"Kita ini bergaul dengan negara besar seperti China, Amerika, dan India. Bahkan Eropa juga menyatu melalui gerakan union atau melalui eurozone, mereka sudah menyatu. Mengorbankan mata uang mereka masing-masing supaya mereka punya satu mata uang bersama," katanya di gedung Kemendag, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Sebab itu, sambung Lembong, sebaiknya seluruh negara di ASEAN bersatu untuk menghadapi tren perekonomian global. Indonesia justru akan lebih kuat jika bersinergi dan berkoordinasi dengan ASEAN untuk menghadapi gempuran perekonomian global.
"Kita bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan ASEAN, kita bisa menghadapi dunia dan menghadapi trend dunia sebagai ASEAN. Kita akan bisa menghadapinya lebih mudah dibanding menghadapinya sebagai Indonesia. ASEAN ini sungguh penting," tandasnya.
Sekadar diketahui, eurozone (zona euro) merujuk pada gabungan mata uang di antara negara-negara anggota Uni Eropa yang telah mengadopsi euro sebagai satu-satunya mata uang resmi. Sistem euro, dipimpin oleh Bank Sentral Eropa dan bertanggung jawab atas kebijakan moneter di dalam zona euro.
Menurutnya, selama ini negara-negara di ASEAN selalu menghadapinya sendiri dan tidak terintegrasi satu sama lain. Sebaiknya, ASEAN bersatu dan menghadapi gejolak perekonomian global ini bersama-sama.
"Kita ini bergaul dengan negara besar seperti China, Amerika, dan India. Bahkan Eropa juga menyatu melalui gerakan union atau melalui eurozone, mereka sudah menyatu. Mengorbankan mata uang mereka masing-masing supaya mereka punya satu mata uang bersama," katanya di gedung Kemendag, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Sebab itu, sambung Lembong, sebaiknya seluruh negara di ASEAN bersatu untuk menghadapi tren perekonomian global. Indonesia justru akan lebih kuat jika bersinergi dan berkoordinasi dengan ASEAN untuk menghadapi gempuran perekonomian global.
"Kita bisa bersinergi dan berkoordinasi dengan ASEAN, kita bisa menghadapi dunia dan menghadapi trend dunia sebagai ASEAN. Kita akan bisa menghadapinya lebih mudah dibanding menghadapinya sebagai Indonesia. ASEAN ini sungguh penting," tandasnya.
Sekadar diketahui, eurozone (zona euro) merujuk pada gabungan mata uang di antara negara-negara anggota Uni Eropa yang telah mengadopsi euro sebagai satu-satunya mata uang resmi. Sistem euro, dipimpin oleh Bank Sentral Eropa dan bertanggung jawab atas kebijakan moneter di dalam zona euro.
(izz)