Ekspor Jatuh, Defisit Perdagangan AS Meningkat
A
A
A
WASHINGTON - Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) meningkat tajam pada Agustus karena ekspor jatuh ke level terendah dalam hampir tiga tahun, sementara impor meningkat, terutama lonjakan pengiriman ponsel dari China.
Seperti dikutip dari News Journal, Rabu (7/10/2015), Departemen Perdagangan setempat melaporkan bahwa defisit meningkat 15,6% menjadi USD48,3 miliar dan terbesar sejak Maret. Ekspor barang dan jasa turun 2% menjadi USD185,1 miliar, terendah sejak Oktober 2012.
Sementara, impor naik 1,2% menjadi USD233,4 miliar. Ekspor melemah disebabkan nilai kenaikan dolar, yang membuat barang-barang AS lebih kompetitif di pasar luar negeri, dan pertumbuhan ekonomi lemah di China dan pasar ekspor utama lainnya.
Kanada, sebagai mitra dagang terbesar Amerika dalam resesi. China, sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia tumbuh lebih lambat. Sementara itu, banyak negara-negara berkembang sedang terpukul oleh turunnya harga komoditas.
Kepala ekonom di Pantheon Makroekonomi Ian Shepherdson mengatakan, kinerja perdagangan Agustus menunjukkan bahwa perdagangan akan menjadi "hambatan yang signifikan" pada pertumbuhan kuartal III tahun ini.
Amerika Serikat pada Senin telah mencapai kesepakatan dengan Jepang dan sembilan negara Pasifik lainnya yang akan menjadi pakta perdagangan regional terbesar dalam sejarah.
Seperti dikutip dari News Journal, Rabu (7/10/2015), Departemen Perdagangan setempat melaporkan bahwa defisit meningkat 15,6% menjadi USD48,3 miliar dan terbesar sejak Maret. Ekspor barang dan jasa turun 2% menjadi USD185,1 miliar, terendah sejak Oktober 2012.
Sementara, impor naik 1,2% menjadi USD233,4 miliar. Ekspor melemah disebabkan nilai kenaikan dolar, yang membuat barang-barang AS lebih kompetitif di pasar luar negeri, dan pertumbuhan ekonomi lemah di China dan pasar ekspor utama lainnya.
Kanada, sebagai mitra dagang terbesar Amerika dalam resesi. China, sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia tumbuh lebih lambat. Sementara itu, banyak negara-negara berkembang sedang terpukul oleh turunnya harga komoditas.
Kepala ekonom di Pantheon Makroekonomi Ian Shepherdson mengatakan, kinerja perdagangan Agustus menunjukkan bahwa perdagangan akan menjadi "hambatan yang signifikan" pada pertumbuhan kuartal III tahun ini.
Amerika Serikat pada Senin telah mencapai kesepakatan dengan Jepang dan sembilan negara Pasifik lainnya yang akan menjadi pakta perdagangan regional terbesar dalam sejarah.
(izz)