Pemerintah Dorong Daya Saing Logistik Nasional
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong daya saing logistik nasional yang efisien dan berdampak luas terhadap masyarakat.
“Ini bukan industri infrastruktur. Ini adalah industri pelayanan atau jasa. Infrastruktur hanyalah salah satu komponen pendukung. Yang perlu di sini adalah semangatnya membangun sistem logistik nasional maupun internasional,” ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan Saat membuka Indonesia Maritime Expo (IME) 2015 di Jakarta Fair Expo, Rabu (7/10/2015).
Dia mengatakan, saat ini infrastruktur pendukung utama logistik telah dibangun dan dikelola Kementerian Perhubungan antara lain pelabuhan dan bandar udara. "Tapi sebenarnya menurut saya berjalan sangat lambat. Seharusnya logistik kita bisa berkembang dengan lebih cepat,” katanya.
Menurut Jonan, kementerian yang dipimpinnya merupakan kementerian regulasi dan bertugas membangun infrastruktur utama menopang logistik. “Karena itu saya harapkan kalau mau menjalankan sistem logistik yang efisien, saya kira ini harus ditangani oleh swasta,” ujarnya.
Adapun Indonesia Maritime Expo 2015 akan digelar selama lima hari (7-9 Oktober) menghadirkan perusahaan di sektor industri kemaritiman dan logistik dari dalam dan luar negeri, seperti China, Malaysia, Norwegia, Singapura, Belanda serta Korea Selatan.
Di tempat yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Suryo Bambang Sulisto mengatakan, meski Indonesia punya potensi cerah di sektor logistik, namun pendukung utamanya yakni sektor infrastruktur masih tertinggal dibanding beberapa negara ASEAN.
“Infrastruktur yang baik hanya tersedia di Singapura, Malaysia dan Thailand. Negara lain ASEAN termasuk Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalan di sektor infrastruktur ini," tandasnya.
Baca juga:
Ekonomi Loyo, PHK Pekerja Logistik Bisa Capai 4.000 Orang
Rini Sebut Biaya Logistik Indonesia Tinggi
“Ini bukan industri infrastruktur. Ini adalah industri pelayanan atau jasa. Infrastruktur hanyalah salah satu komponen pendukung. Yang perlu di sini adalah semangatnya membangun sistem logistik nasional maupun internasional,” ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan Saat membuka Indonesia Maritime Expo (IME) 2015 di Jakarta Fair Expo, Rabu (7/10/2015).
Dia mengatakan, saat ini infrastruktur pendukung utama logistik telah dibangun dan dikelola Kementerian Perhubungan antara lain pelabuhan dan bandar udara. "Tapi sebenarnya menurut saya berjalan sangat lambat. Seharusnya logistik kita bisa berkembang dengan lebih cepat,” katanya.
Menurut Jonan, kementerian yang dipimpinnya merupakan kementerian regulasi dan bertugas membangun infrastruktur utama menopang logistik. “Karena itu saya harapkan kalau mau menjalankan sistem logistik yang efisien, saya kira ini harus ditangani oleh swasta,” ujarnya.
Adapun Indonesia Maritime Expo 2015 akan digelar selama lima hari (7-9 Oktober) menghadirkan perusahaan di sektor industri kemaritiman dan logistik dari dalam dan luar negeri, seperti China, Malaysia, Norwegia, Singapura, Belanda serta Korea Selatan.
Di tempat yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Suryo Bambang Sulisto mengatakan, meski Indonesia punya potensi cerah di sektor logistik, namun pendukung utamanya yakni sektor infrastruktur masih tertinggal dibanding beberapa negara ASEAN.
“Infrastruktur yang baik hanya tersedia di Singapura, Malaysia dan Thailand. Negara lain ASEAN termasuk Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalan di sektor infrastruktur ini," tandasnya.
Baca juga:
Ekonomi Loyo, PHK Pekerja Logistik Bisa Capai 4.000 Orang
Rini Sebut Biaya Logistik Indonesia Tinggi
(dmd)