BKPM Targetkan Diversifikasi Investasi dari AS

Selasa, 27 Oktober 2015 - 04:30 WIB
BKPM Targetkan Diversifikasi...
BKPM Targetkan Diversifikasi Investasi dari AS
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap kunjungan Presdiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS) dapat mendorong diversifikasi bidang usaha investasi AS ke Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarani yang ikut mendampingi Presiden Jokowi ke AS mengatakan, salah satu target BKPM mengunjungi AS kali ini adalah meyakinkan potensi investasi Indonesia di luar sektor-sektor yang selama ini banyak diminati investor AS.

Dia menambahkan, investasi AS di Indonesia saat ini masih terfokus pada sektor pertambangan. Berdasarkan catatan BKPM, sejak 2010 hingga kuartal III/2015, investasi AS di Indonesia mencapai USD8,0 miliar.

Lima sektor terbesar yaitu pertambangan USD7,2 miliar, perdagangan/reparasi USD258 juta, industri makanan USD167 juta, industri alat angkut USD142 juta, dan industri kimia/farmasi USD56 juta.

"90% investasi Amerika di Indonesia masih terfokus di sektor pertambangan. Kunjungan Presiden Jokowi ini diharapkan menjadi momentum mengenalkan potensi investasi di Indonesia kepada investor Amerika, khususnya untuk sektor yang menjadi prioritas kita seperti infrastruktur, pertanian, maritim, hilirisasi sumber daya, dan industri," ujar Franky dalam rilisnya, Senin (26/10/2015).

Menurutnya, potensi untuk menarik investasi dari AS di luar sektor pertambangan masih cukup besar, mengingat sektor utama investasi Amerika belum banyak yang menanamkan modalnya di Indonesia.

Mengutip data Financial Times, lima sektor utama investasi AS ke seluruh dunia adalah komunikasi, software dan pelayanan IT, otomotif, energi dan kimia.

Karena itu, BKPM juga akan mengenalkan potensi investasi di Indonesia untuk sektor ekonomi digital. Salah satu langkah yang dilakukan BKPM adalah menghadirkan sesi tentang ekonomi digital pada Investment Summit yang akan diselenggarakan pada 26 Oktober siang waktu Washington.

Menurut rencana akan tampil sebagai pembicara adalah Menkominfo Rudiantara, CEO Gojek Nadiem Makarim, perwakilan Tokopedia dan Walt Disney.

"Selain sesi ekonomi digital, acara Investment Summit juga akan menampilkan sektor perdagangan, energi dan informasi reformasi kebijakan investasi yang dilakukan Indonesia, termasuk izin investasi tiga jam yang hari ini mulai diberlakukan," tukas dia.

Bahkan untuk mendorong diversifikasi, BKPM juga akan mengeluarkan izin prinsip investasi di tempat bagi investor yang serius.

Berdasarkan data BKPM, AS termasuk sepuluh besar negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia. Realisasi investasi AS pada periode Januari-September 2015 sebesar USD854 juta.

Sementara, total investasi Amerika di Indonesia periode 2010-September 2015 sebesar USD8,0 miliar dan menduduki peringkat ketiga di bawah Singapura dan Jepang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6030 seconds (0.1#10.140)