Rupiah Siang Ini Memburuk, IHSG Kian Terpuruk
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan siang ini terhadap dolar Amerika Serikat (USD) memburuk. Begitu juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kian terpuruk.
Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.671/USD atau masih lebih buruk dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.543/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.666/USD, dengan kisaran harian Rp13.621-Rp13.733/USD. Posisi tersebut masih terdepresiasi dibanding posisi kemarin di Rp13.563/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.683/USD, terdepresiasi 133 poin dari posisi akhir pekan kemarin di level Rp13.550/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.803/USD. Posisi ini ambruk dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.586/USD.
Sementara IHSG perdagangan sesi I ditutup anjlok 69,10 poin atau 1,51% ke level 4.497,45. Pagi tadi, IHSG terkoreksi 20,59 poin atau 0,45% ke level 4.545,95. Koreksi ini di tengah menguatnya bursa utama Asia.
Sektor saham siang ini melemah semua. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka insutri, yang minus 2,97%, diikuti properti susut 2,78%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,06 triliun dengan 1,88 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp103,63 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp693,61 miliar dan aksi beli Rp797,24 miliar. Tercatat 50 saham menguat, 213 saham melemah dan 66 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Asahimas Flat and Glass Tbk (AMFG), dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Baca:
USD Makin Gagah, Rupiah Dibuka Letoy
Ikuti Bursa Asia, IHSG Dibuka Tergelincir
Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.671/USD atau masih lebih buruk dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.543/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada pada posisi Rp13.666/USD, dengan kisaran harian Rp13.621-Rp13.733/USD. Posisi tersebut masih terdepresiasi dibanding posisi kemarin di Rp13.563/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.683/USD, terdepresiasi 133 poin dari posisi akhir pekan kemarin di level Rp13.550/USD.
Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.803/USD. Posisi ini ambruk dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.586/USD.
Sementara IHSG perdagangan sesi I ditutup anjlok 69,10 poin atau 1,51% ke level 4.497,45. Pagi tadi, IHSG terkoreksi 20,59 poin atau 0,45% ke level 4.545,95. Koreksi ini di tengah menguatnya bursa utama Asia.
Sektor saham siang ini melemah semua. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka insutri, yang minus 2,97%, diikuti properti susut 2,78%.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,06 triliun dengan 1,88 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp103,63 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp693,61 miliar dan aksi beli Rp797,24 miliar. Tercatat 50 saham menguat, 213 saham melemah dan 66 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Asahimas Flat and Glass Tbk (AMFG), dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Baca:
USD Makin Gagah, Rupiah Dibuka Letoy
Ikuti Bursa Asia, IHSG Dibuka Tergelincir
(rna)