Investor Australia Minati Investasi Pengolahan Biji Kopi

Jum'at, 13 November 2015 - 00:27 WIB
Investor Australia Minati Investasi Pengolahan Biji Kopi
Investor Australia Minati Investasi Pengolahan Biji Kopi
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan investor Australia menyampaikan minatnya untuk menanamkan modal di sektor pengolahan biji kopi senilai USD10 Juta.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, minat tersebut disampaikan melalui perwakilan lembaganya di Australia yang saat ini sedang menyelenggarakan kegiatan pemasaran investasi, pada 9-12 November 2015.

Menurut Franky, minat investasi ini cukup serius mengingat investor sudah melakukan pemilihan lokasi investasi di Medan mendekati daerah penghasil kopi berkualitas tinggi, seperti Gayo, Aceh dan Toba, Sumatera Utara.

Dia mengharapkan minat investasi ini dapat segera ditindaklanjuti melalui pengajuan izin prinsip ke BKPM. “Investor juga menegaskan investasi ini merupakan tahap awal. Dalam kurun waktu tiga tahun mendatang mereka memproyeksikan perluasan investasi ke wilayah penghasil kopi lainnya, seperti Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,” ujar Franky, dalam keterangan pers, Kamis (12/11/2015).

Dia menuturkan, dalam kegiatan pemasaran investasi di Australia, BKPM juga mengidentifikasi adanya minat investasi di sektor hortikultura sebesar USD800.000. (Baca: Tiga Investor Australia Sasar Sektor Kelistrikan)
http://ekbis.sindonews.com/read/1061139/34/tiga-investor-australia-sasar-sektor-kelistrikan-1447340681

Franky menyebutkan, investor tersebut saat ini dalam tahap penjajakan dengan mitra lokal. Nilai strategis dari investasi sektor hortikultura ini adalah proyeksi investor untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi guna memenuhi kebutuhan pasar sayur-mayur ASEAN.

“Minat investasi di pengolahan kopi dan hortikultura ini menunjukkan besarnya potensi investasi di sektor pertanian. BKPM sendiri menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu sektor prioritas investasi yang dipasarkan kepada investor," paparnya.

Sepanjang Januari-September 2015, terdapat minat investasi di sektor pertanian sebesar USD1,29 miliar, di mana USD885 juta di antaranya cukup serius dan diharapkan segera masuk dalam tahap pengajuan izin prinsip.

Tercatat, realisasi investasi sektor pertanian pada Januari-September 2015 sebesar Rp27,8 triliun, naik 8,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

BKPM sendiri menempatkan Australia sebagai salah negara prioritas tujuan pemasaran investasi. "Sepanjang Januari-September 2015, BKPM mengidentifikasi minat investasi dari negara tersebut USD1,53 miliar, di mana USD970 juta, di antaranya masuk dalam kategori serius dan segera diajukan izin prinsip," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0101 seconds (0.1#10.140)