Pemerintah Godok Rencana Terbitkan Yuan Bond

JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih mempelajari dulu mengenai penerbitan surat utang (bond) berdenominasi Yuan China atau yang kerap disebut Dim Sum Bond.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan, Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan. Meski pihaknya menilai pasar keuangan China sangat potensial dijadikan sumber pembiayaan alternatif, namun pemerintah masih mengkaji perihal penerbitan Dim Sum Bond ini.

(Baca Juga: Pemerintah Rela Surat Utang Diborong China Demi Cadev)

"Saat ini baik-baik saja. Kami belum melakukan kajian komplit mengenai dim sum bond. Masih dipelajari dulu dengan tim," kata Robert di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Meski demikian, pihaknya mengatakan belum mencoret Dim Sum Bond dari rencana pembiayaan tahun depan. Artinya tidak menutup kemungkinan, tahun depan Indonesia akan terbitkan Dim Sum bond.

"Kami tidak menutup kemungkinan Dim Sum bond dilakukan 2016. Masih kami pelajari. Namanya pun masih dijadikan opsi, entah Dim Sum atau Panda bond," sambungnya

Hal ini dilakukan, menurutnya agar financing untuk defisit anggaran tidak bergantung pada satu pilihan (opsi) saja melainkan ada pilihan lain untuk pembiayaan defisit. Opsi tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mencari dana segar dengan melihat potensi pasar yang selama ini lebih didominasi surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (global bond) dan rupiah.

"Ini terus kami maintain agar kita punya beberapa opsi. Supaya financing kita tidak bergantung pada 1 pilihan saja. Jadi bisa fleksibel," pungkas dia.