Target Komitmen Investasi Jepang 2016 di RI Mencapai USD13 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan komitmen investasi Jepang pada tahun 2016 mencapai angka USD13 miliar atau sekira Rp 175,5 triliun dengan kurs Rp13.500. Nilai komitmen investasi tersebut ditunjukkan melalui jumlah izin prinsip yang diperoleh oleh perusahaan Jepang yang menanamkan modalnya ke Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan, target pencapaian izin prinsip ini di hadapan Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra, Wakil Dubes Ben Perkasa Drajat serta jajaran diplomat dan atase di lingkungan KBRI Tokyo kemarin
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKPM menyampaikan beberapa perbaikan iklim investasi maupun peluang dan potensi investasi yang menjadi prioritas pemerintah untuk ditawarkan.
“Karakteristik investor Jepang yang khas membutuhkan kerjasama seluruh pihak, baik pemerintah pusat dan daerah. Kami berharap BKPM dan KBRI Tokyo dapat terus meningkatkan kerjasamanya untuk menarik sebanyak-banyaknya investor Jepang masuk ke Indonesia,” ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/12/2015).
Menurut Dia, Jepang merupakan negara asal investasi terbesar kedua di Indonesia setelah Singapura, dengan total nilai investasi mencapai USD 14,6 miliar dan berkontribusi sebesar 10,5% dari total seluruh nilai investasi yang masuk dalam periode 2010 hingga Kuartal III 2015.
"Sektor investasi terbesar yang berasal dari Jepang berturut-turut adalah industri transportasi; industri logam, permesinan dan elektronik; industri kimia dan farmasi; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri makanan," tandasnya
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani mengatakan, target pencapaian izin prinsip ini di hadapan Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra, Wakil Dubes Ben Perkasa Drajat serta jajaran diplomat dan atase di lingkungan KBRI Tokyo kemarin
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKPM menyampaikan beberapa perbaikan iklim investasi maupun peluang dan potensi investasi yang menjadi prioritas pemerintah untuk ditawarkan.
“Karakteristik investor Jepang yang khas membutuhkan kerjasama seluruh pihak, baik pemerintah pusat dan daerah. Kami berharap BKPM dan KBRI Tokyo dapat terus meningkatkan kerjasamanya untuk menarik sebanyak-banyaknya investor Jepang masuk ke Indonesia,” ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/12/2015).
Menurut Dia, Jepang merupakan negara asal investasi terbesar kedua di Indonesia setelah Singapura, dengan total nilai investasi mencapai USD 14,6 miliar dan berkontribusi sebesar 10,5% dari total seluruh nilai investasi yang masuk dalam periode 2010 hingga Kuartal III 2015.
"Sektor investasi terbesar yang berasal dari Jepang berturut-turut adalah industri transportasi; industri logam, permesinan dan elektronik; industri kimia dan farmasi; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta industri makanan," tandasnya
(akr)