BKPM: Kabar PHK Ribuan Karyawan Meresahkan
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, kabar adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan di dua perusahaan elektronik, yakni Panasonic dan Toshiba cukup meresahkan. Faktanya, hanya ada ratusan orang yang kehilangan pekerjaan. (Baca: Dua Perusahaan Elektronik Jepang di RI PHK 2.500 Karyawan).
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, pihaknya mengadakan rapat hari ini dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian untuk koordinasi dampak keresahan tersebut. Sehingga informasi yang beredar tidak sesat.
(Baca: Kena PHK, BKPM Berniat Salurkan Karyawan Panasonic-Toshiba)
"Panasonic dan Toshiba disampaikan 2.000 orang lebih kena PHK. Faktanya hanya 425, jadi itu tentu timbulkan keresahan dan saya yakin kita rapat untuk itu, koordinasi sehingga memberikan informasi yang benar sampaikan ke publik," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Selain itu, lanjut Franky, beredarnya kabar dua pabrikan motor asal Jepang, Honda dan Yamaha juga melakukan pemangkasan karyawan tidak benar. Berdasarkan konfirmasi BKPM, mereka tidak melakukan PHK. (Baca: Dua Perusahaan Automotif Jepang Susul PHK Ribuan Karyawan).
"Informasi yang sebelumnya itu banyak yang harus dikoreksi, saya harap media bisa lakukan konfirmasi. Itu dampaknya kurang bagus, jadi misalnya beberapa terkait dengan informasi sebelumnya, misalnya Honda dan Yamaha kita sudah konfirmasi tidak ada PHK," pungkasnya.
Baca Juga:
Gelombang PHK Mengintai Industri Perbankan Nasional
Ribuan PHK di Balik Anjloknya Harga Minyak
Asosiasi Pengusaha Ungkap Penyebab Utama PHK
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, pihaknya mengadakan rapat hari ini dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian untuk koordinasi dampak keresahan tersebut. Sehingga informasi yang beredar tidak sesat.
(Baca: Kena PHK, BKPM Berniat Salurkan Karyawan Panasonic-Toshiba)
"Panasonic dan Toshiba disampaikan 2.000 orang lebih kena PHK. Faktanya hanya 425, jadi itu tentu timbulkan keresahan dan saya yakin kita rapat untuk itu, koordinasi sehingga memberikan informasi yang benar sampaikan ke publik," ujarnya di Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Selain itu, lanjut Franky, beredarnya kabar dua pabrikan motor asal Jepang, Honda dan Yamaha juga melakukan pemangkasan karyawan tidak benar. Berdasarkan konfirmasi BKPM, mereka tidak melakukan PHK. (Baca: Dua Perusahaan Automotif Jepang Susul PHK Ribuan Karyawan).
"Informasi yang sebelumnya itu banyak yang harus dikoreksi, saya harap media bisa lakukan konfirmasi. Itu dampaknya kurang bagus, jadi misalnya beberapa terkait dengan informasi sebelumnya, misalnya Honda dan Yamaha kita sudah konfirmasi tidak ada PHK," pungkasnya.
Baca Juga:
Gelombang PHK Mengintai Industri Perbankan Nasional
Ribuan PHK di Balik Anjloknya Harga Minyak
Asosiasi Pengusaha Ungkap Penyebab Utama PHK
(izz)